"Kita lakukan secara bertahap, dari halte ke halte," kata Butar Butar, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Adapun halte transjakarta yang telah memberlakukan tiket elektronik, di antaranya, Halte Pusat Grosir Cililitan (PGC), Blok M, Kota, dan Tamini Square. Pihaknya memprioritaskan penerapan tiket elektronik di sepuluh koridor yang ada.
Sementara itu, untuk dua koridor lainnya, Koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas) dan Koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas) belum dapat menerapkan tiket elektronik karena belum siapnya sarana dan prasarana yang ada.
"Di Halte Sisingamangaraja juga belum diterapkan e-ticketing. Nanti, Desember semua halte sudah menerapkan sistem itu," kata Butar Butar.
Halte transjakarta yang telah menerapkan tiket elektronik telah bekerja sama dengan bank yang mengeluarkan e-card seperti e-money oleh Bank Mandiri, kartu Flazz dari BCA, dan Brizzi oleh BRI. E-card yang dijual kepada calon penumpang seharga Rp 20.000 dan Rp 50.000 dengan saldo yang sama.
Sementara itu, bagi calon penumpang yang enggan menggunakan e-card, lanjut dia, bisa menggunakan bus transjakarta di halte berikutnya yang belum menerapkan tiket elektronik. "Kita selalu kasih pilihan. Misalnya, penumpang di Halte Blok M tidak mau pakai e-card, ya silakan ke Halte Sisingamangaraja yang belum menerapkan e-ticketing," kata Butar Butar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.