Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera, Transjakarta 24 Jam di Semua Koridor

Kompas.com - 03/06/2014, 18:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seiring dengan animo masyarakat yang tinggi terhadap uji coba penerapan transjakarta angkutan malam hari (amari), Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana mengoperasikannya di semua koridor.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pihaknya akan mengoperasikan 80 transjakarta di 12 koridor.

"Secara bertahap, transjakarta amari kita operasionalkan di semua koridor, saat semuanya sudah siap," kata Akbar di Jakarta, Selasa (3/6/2014). 

Bus yang digunakan merupakan kendaraan lama. Sebelum digunakan, bus tersebut akan diremajakan. Komponen yang rusak akan diperbaiki sehingga dapat beroperasi layaknya bus baru.

Sebagian besar bus berasal dari Koridor I (Blok M-Kota). Di koridor tersebut, operator transjakarta, PT Damri, telah mengganti 66 bus baru.

"Setelah mesin dan busnya siap, baru akan kita operasikan amari-nya. Busnya beroperasi pada pukul 23.00-05.00," kata Akbar.

Sementara itu, terkait aspek keamanan, ia menjelaskan, pihaknya akan menyiagakan petugas on-board di tiap halte dan bus transjakarta. Ia juga memperkirakan, pelecehan seksual seperti yang kerap terjadi, baik di bus maupun di halte transjakarta, tidak akan terulang. Sebab, pada malam hari, penumpangnya lebih sedikit jika dibandingkan pada jam kerja.

Mantan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta itu juga tidak mengkhawatirkan ancaman penembakan halte yang kerap terjadi pada malam hari.

"Mudah-mudahan dengan adanya petugas yang berjaga di halte, tidak ada lagi kejadian kriminal seperti itu. Selain petugas, ada CCTV juga, jadi meningkatkan keamanan," ujar Akbar. 

Transjakarta amari ini telah beroperasi mulai Minggu (1/6/2014) lalu. Sebanyak 20 unit dikerahkan. Bus itu beroperasi di tiga koridor, yakni Koridor I (Blok M-Kota), Koridor III (Kalideres-Harmoni), dan Koridor IX (Pinangranti-Pluit). Tiap-tiap koridor mendapat enam transjakarta amari, dan dua unit disiagakan. Adapun harga tiket transjakarta amari Rp 3.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com