Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Billboard Bintang Toedjoeh Ganggu Estetika Waduk Ria Rio

Kompas.com - 06/06/2014, 07:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Pulo Gadung Teguh Hendarwan mengakui, ukuran billboard yang dipasang pihak Bintang Toedjoeh di Waduk Ria Rio, Pulo Gadung, Jakarta Timur, terlalu besar. Ukuran tersebut, katanya, menganggu estetika karena mengganggu pemandangan ke taman dan waduk yang seharusnya jadi objek sentral.

"Billboard iklannya mengganggu estetika, mengganggu pandangan orang ke taman dan waduk. Makanya Pak Ahok (Plt Gubernur DKI Jakarta) minta agar segera dipindahkan," katanya saat dihubungi, Kamis (5/6/2014).

Teguh mengaku telah menghubungi pihak Bintang Toedjoeh, seputar rencana pembongkaran billboard tersebut. Kemungkinan besar, keberadaan billboard nantinya akan diganti menjadi bentuk prasasti.

Teguh menjelaskan, di prasasti tersebut nantinya akan ditulis nama Bintang Toedjoeh sebagai pihak yang membangun taman di lokasi tersebut. Hal itu merupakan bentuk terima kasih dari Pemerintah Provinsi DKI kepada pihak-pihak yang telah turut berperan dalam upaya membenahi Kota Jakarta.

"Nanti billboardnya mungkin akan kita ubah bentuknya jadi kaya prasasti batu ukuran sedang. Seperti yang ada di lokasi lain," jelasnya.

Sebelumnya, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, ukuran billboard Bintang Toedjoeh yang dipasang di Waduk Ria Rio terlalu besar. Karena itulah, ia meminta billboard tersebut dicopot.

"Jadi, mereka buat taman. Tapi setelah itu dia pasang billboard. Tapi billboard yang dipasang segede gajah. Makanya kita mau copot," katanya di Balaikota Jakarta, Kamis sore.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, Bintang Toedjoeh masih diperkenankan untuk membangun billboard. Namun, tentu saja dengan ukuran yang wajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com