Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribuan Polisi Kawal Debat Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta

Kompas.com - 09/06/2014, 20:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat kandidat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jakarta pada Senin (9/6/2014) malam, dikawal oleh sekitar seribu personel kepolisian. Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Marolop Manik mengungkapkan, sekitar seribu personel Polisi tersebut berasal dari berbagai satuan, yakni Intel, Bimas, Brimob, Sabhara, Pengamanan Obyek Vital, Lalu Lintas, Reserse dan Kriminal serta Narkoba.

"Personel-personel itu dipecah ke dalam lima satuan tugas. Instruksinya mengamankan jalannya debat kandidat capres-cawapres," ujar Marolop di Balai Sarbini, Senin malam.

Sebelumnya, personelnya telah menyisir seluruh area ruangan debat untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Penyisiran tersebut dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni pukul 17.00 WIB dan pukul 19.00 WIB.

"Hasilnya pada area jalannya debat dinyatakan telah aman," ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya juga belum mendapatkan informasi soal potensi gangguan keamanan. Kendati demikian, pihaknya tetap siaga dalam melaksanakan prosedur pengamanan. Pihak kepolisian tidak mau lengah atas potensi gangguan keamanan dalam bentuk apapun.

"Kita tetap siaga. Khususnya menyangkut soal sabotase listrik. Di dekat-dekat sumber listrik kita jaga, jika ada gangguan, kita langsung siap," lanjutnya.

Seperti diberitakan, Senin (9/6/2014), Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaksanakan debat kandidat capres-cawapres jelang Pilpres 2014 mendatang. Debat itu dilangsungkan di Balai Sarbini dan diliput langsung oleh dua stasiun televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com