"Dari pantauan langsung, memang ditemukan banyak luka. Untuk itu, kami bawa jenazah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi," ujar Herru, Selasa siang.
Pemeriksaan di RSCM, kata Herru, bertujuan untuk mengidentifikasi luka-luka pada bagian tubuh. Selain itu, dari hasil pemeriksaan, polisi akan mengetahui waktu kematian pria tersebut serta sebab-sebabnya.
"Perlu pemeriksaan karena kita tidak tahu apa penyebab luka-luka tersebut. Bisa jadi, luka tersebut karena jenazah yang sudah beberapa hari digigit binatang," ujar Herru.
Jenazah pria tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di dekat Kali Pesanggrahan. Bayu, warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, mengaku telah mencium bau busuk yang menyengat sejak tiga hari yang lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.