"Korban mengalami luka di bagian mulut. Giginya juga ada yang patah. Jadi ada darah yang keluar dari bagian mulut," kata Kepala Kepolisian Sektor Ciracas, Komisaris Suwanda, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/6/2014).
Selain luka tersebut, polisi mendapati luka gores lainnya yang terdapat pada tubuh korban. "Tapi bukan sayatan. Intinya ada tanda-tanda kekerasan pada korban," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, saat dihubungi terpisah.
Didik menyatakan, pihaknya belum dapat mengidentifikasi siapa pelaku pembunuhan korban. Pun saat ditanya apakah pelaku beraksi seorang diri atau lebih. Dari lokasi kejadian, lanjut Didik, petugas tidak menemukan alat bukti yang ditinggalkan pelaku.
"Kita masih mengumpulkan alat bukti dari keterangan saksi-saksi," ujar Didik.
Sebelumnya, mahasiswi kebidanan itu ditemukan sudah terbujur kaku di lantai kamar kos, pada Selasa (4/6/2014) malam. Polisi menduga korban tewas akibat aksi pencurian. Sejumlah barang berharga korban raib dari kamar.
Meski demikian, penyelidikan masih dilakukan, termasuk memeriksa orang terdekat korban. Polisi menyatakan sudah memeriksa dua orang saksi, yakni pemilik kos dan juga rekan kos yang menemukan korban pertama kali.
Selain dua orang saksi tersebut, polisi juga berencana memeriksa kekasih korban. Kasus ini ditangani oleh Polsek Ciracas dan Polres Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.