Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Usir Pedagang yang Jual Makanan Berbahaya di PRJ Monas

Kompas.com - 10/06/2014, 19:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan agar para penjual makanan di Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas tak menjual bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

Basuki mengatakan, panitia acara tidak akan segan-segan untuk mengusir pedagang yang diketahui menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya.

"Jadi jelas, ketika ditemukan ada makanan mengandung bahan yang tidak layak, akan kita akan usir. Kita ingin menggaransi warga beli makanan apa pun di sini tidak akan ada yang tidak boleh dikonsumsi manusia," kata Basuki seusai membuka acara pembukaan PRJ Monas, di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, ajang PRJ Monas nantinya juga akan digunakan untuk ajang pameran produk-produk UKM dan Dewan Kerajinan Nasional. Hal itulah yang dinilainya menjadi kelebihan dari acara tersebut.

Basuki mengungkapkan, acara PRJ Monas sama sekali tidak dibiayai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi oleh 91 perusahaan swasta. Acara tersebut rencananya akan dilaksanakan hingga Minggu (15/6/2014) dan akan diikuti oleh sekitar 2.780 pelaku usaha kecil menengah terpilih yang berasal dari enam wilayah administratif.

"Saya pengennya kalau sponsornya lebih, harusnya bisa sepanjang bulan atau 4 minggu supaya kalau banyak yang ikut bisa dibagi tiap minggu," ujarnya.

PRJ Monas merupakan salah satu agenda kegiatan yang diadakan dalam rangka HUT Ke-487 Kota Jakarta  yang akan jatuh pada 22 Juni mendatang. Setiap harinya, PRJ Monas akan dibuka pada pukul 14.00-23.00 WIB. Sementara itu, pada Sabtu dan Minggu, acara dibuka lebih awal, yakni mulai pukul 09.00-23.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com