Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disemprot Ahok, Kepala UPT Taman Monas Lemas

Kompas.com - 11/06/2014, 10:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Taman Monas Firdaus Rasyid tertunduk lemas setelah mendengar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam memecatnya. Dia pasrah dan mengakui sulit mengatasi pedagang kaki lima di Monas.

Saat ditemui wartawan seusai pembukaan acara Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas, Selasa (10/6/2014) petang kemarin, muka Firdaus terus tertunduk. Ia berdiri di salah satu sudut Monas dan terus mengisap sebatang demi sebatang rokok yang dimilikinya.

"Ya, mau gimana lagi, kalau mau dipecat atau dicopot, terserah atasan saja," kata Firdaus seraya mengembuskan napas panjangnya.

Firdaus tak berdaya ketika Basuki mengungkapkan kekesalannya di depan masyarakat dan pejabat Pemprov DKI yang memadati Monas. Dia langsung menumpahkan curahan hatinya kepada wartawan yang mewawancarainya.

Sebelumnya diberitakan, Basuki kesal dan ingin memecat Firdaus yang tidak dapat mengatasi banyaknya permasalahan di kawasan Monas, seperti personel Satpol PP dan satpam Monas yang mengizinkan mobil dan motor parkir di dalam area Monas. Padahal, lokasi parkir Monas hanya berada di Lapangan IRTI.

Oknum satpam Monas itu pun menarik tarif Rp 3.500-Rp 5.000 untuk setiap kendaraannya. Selain itu, maraknya PKL yang berdagang di dalam area Monas juga menjadi penyebab kekesalannya terhadap Kepala UPT Taman Monas. Sebab, menurut Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, pedagang tidak boleh berdagang di badan jalan, trotoar, maupun taman.

"Kecuali Monas. Karena Monas ini sudah ada tempat relokasinya, sejak Bang Yos sudah ditempatkan di Lapangan IRTI," tegas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com