Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala UPT Monas Tak Komentari Wacana Peleburan Monas-Taman Monas

Kompas.com - 12/06/2014, 18:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas Rini Haryani mengaku telah mengetahui wacana Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk melebur UPT Monas dengan UP Taman Monas. Kendati demikian, ia enggan berkomentar banyak atas perihal itu.

"Belum ada SK Gubernurnya. Jadi saya tidak boleh berbicara apa pun," kata Rini, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Rencana peleburan ini, lanjut dia, merupakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI Jakarta. Akan tetapi, dia berjanji akan terus menjaga kawasan Tugu Monas dari maraknya pedagang kaki lima (PKL). Pasalnya, berdasarkan instruksi Basuki, dia harus menjaga kawasan Monas untuk tetap steril dari PKL.

"Tadi saya juga rapat dengan Pak Wagub, cuma ditanya soal kondisi Monas yang marak PKL. Bagaimana caranya agar PKL-nya tidak marah dan terus meningkatkan keamanan di Monas," kata Rini.

Rencananya, ia akan kembali melaksanakan rapat dengan Basuki, Jumat (12/6/2014) esok. Sebelum dilebur, Pemprov DKI harus merubah Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 214 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Taman Monumen Nasional.

Sebelumnya diberitakan, Basuki juga merasa bingung dengan pengelolaan Circuit Closed of Television (CCTV) Monas. Untuk dapat melihat CCTV harus diproses di Kantor Walikota Jakarta Pusat. Sementara, untuk mengurus pagar dan taman dikelola oleh UP Taman Monas.

"Jadi mesti satu pintu. Pergubnya mesti diubah lagi. Nanti seluruh kawasan Monas hanya ada satu bos," tegas Basuki. Ia menargetkan, perubahan Pergub akan selesai dikerjakan dalam waktu satu pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com