Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Integrasi Halte dan Stasiun Dimulai Tahun Ini

Kompas.com - 16/06/2014, 19:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan pihak PT KAI, sehubungan dengan rencana pembangunan halte transjakarta yang terintegrasi dengan stasiun KRL.

Menurut Antonius, dalam pembicaraan tersebut kedua belah pihak bersepakat untuk memulai pengintegrasian pada tahun ini. Kosasih menjelaskan, pembangunan tahap awal halte transjakarta yang terintegrasi dengan stasiun KRL akan dilakukan di tiga tempat, yakni di Cawang, Jatinegara, dan Kota.

Di ketiga lokasi tersebut, letak halte dan stasiun memang cukup berdekatan. "Tahun ini, yang ketiga itu akan selesai. Setelah itu, tahap kedua akan kita lakukan di Stasiun Manggarai, Juanda dan Sudirman. Jadi nanti semuanya akan ada 6 stasiun. Jadi nanti dari stasiun, jalan sedikit terus nanti bisa masuk ke halte transjakarta," kata Kosasih, di Balaikota Jakarta, Senin (16/6/2014).

Tak hanya mengenai stasiun dan halte, Kosasih juga mengungkapkan bahwa pihaknya dan PT KAI juga telah membahas mengenai pengintegrasian tiket. Saat ini, pengintegrasian tiket sudah terlaksana sehubungan dengan adanya produk-produk perbankan dari BCA, BNI, BRI, dan Mandiri yang dapat digunakan di kedua layanan tersebut.

"Problem utama kita ini, tidak bisa nyambung kartu untuk naik bus ke kereta api. Kalau di luar negeri itu bisa, kenapa kita tidak bisa. Nah untuk pelaksanaan itu perlu izin BI untuk penggunanan alat transkasi antarmoda, karena kan yang digunakan uang elektonik. Kita sudah lakukan komunikasi dengan bank-bank untuk digunakan sebagai alat pembayaran moda transportasi," jelasnya.

Sejauh ini, ada empat bank yang telah mengadakan kerja sama dengan PT KCJ, yakni BCA dengan kartu Flazz, BRI dengan Brizzi, BNI dengan BNI Tap Cash, dan Mandiri dengan e-money. Keempat jenis uang elektronik tersebut dapat dideteksi, baik di gerbang elektronik yang ada di stasiun KRL, maupun di gerbang elektronik yang ada di halte transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com