Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Peraih UN Tertinggi Tagih Janji Wali Kota Bekasi

Kompas.com - 18/06/2014, 13:04 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Orangtua peraih nilai Ujian Nasional tingkat SMA tertinggi di Kota Bekasi, Alinda, mendatangi kantor Wali Kota Bekasi untuk menagih janji Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Rahmat sempat berjanji akan memberikan beasiswa bagi peraih nilai UN tertinggi.

Alinda merupakan orangtua dari Jonathan Ary, siswa dari SMA Marsudirini yang menjadi lulusan terbaik di Kota Bekasi untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Jonathan Ary mendapat nilai 55,70.

Alinda bersama dengan suaminya mendatangi kantor Wali Kota sambil membawa kliping berita dari Kompas.com mengenai janji Rahmat Effendi kepada siswa peraih UN tertinggi.

"Saya kan ditanya terus sama tetangga. Semuanya sudah pada tahu Jonathan akan dapat beasiswa. Sedangkan tidak ada tindak lanjut sama sekali dari Pemerintah. Akhirnya saya berinisiatif datang ke sini," ujar Alinda di kantor Wali Kota, Rabu (18/6/2014).

Alinda mengatakan, sebelum datang ke kantor Wali Kota, dirinya bersama suami terlebih dahulu mendatangi Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Namun, dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan di sana.

"Yang janji siapa? Kan Wali Kota. Jadi tagihnya ke Wali Kota jangan ke kita," ujar Alinda menirukan ucapan staff Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

Setelah itu, barulah dia mendatangi kantor Wali Kota. Namun, di sana dirinya gagal menemui Rahmat Effendi.

Kepala Sub Bagian Humas Pemerintah Bekasi Dalfi akhirnya berjanji akan menyampaikan pesan tersebut kepada Rahmat Effendi. "Saya sampai cuti loh untuk mengurus hal ini. Bukannya apa apa ya, tapi kan katanya sudah janji. Mau tahu saja keseriusannya," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan Pemerintah Bekasi akan memberikan beasiswa bagi siswa dengan nilai UN tertinggi.

"Siswa yang mendapat nilai terbaik di UN ini biasanya sudah diincar oleh Perguruan Negeri. Biasanya juga sudah diterima lewat jalur-jalur seperti PMDK. Tinggal nanti support dari Pemerintah, kita bisa beri semacam beasiswa agar nanti pendidikannya bisa lanjut sampai selesai," ujar Rahmat Effendi di Kantor Wali Kota pada Senin (14/4/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com