Eva menjelaskan, kunjungannya ke China selama 10 hari untuk belajar ekonomi pertanian dan pembangunan. Ia mengatakan, tidak tidak ada satupun materi terkait PKI dibahas dalam kunjungan itu.
"Selain itu, saya tiga minggu ke Australia. Saya juga belajar di Inggris. Master saya di Eropa, apa kemudian hilang hanya karena kunjungan 10 hari itu?" kata politisi PDI-P itu ditemui di gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Eva mengaku sedih karena prinsip akuntabilitas berupa laporan perjalanannya, ditentang balik oleh TV One dan digiring untuk menjatuhkan dirinya.
"Saya punya tanggung jawab melaporkan ke mana pun perjalanan saya. Saya menyesalkan mandat televisi yang harusnya mencerahkan tapi malah menjatuhkan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.