Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Lebih dari 1.500 Mobil Per Jam, Tarif ERP Kita Naikkan

Kompas.com - 04/07/2014, 12:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan bahwa sampai saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menentukan retribusi tarif yang akan dikenakan dalam penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Namun, ia mengindikasikan bahwa tarif akan bisa naik kapan saja sesuai situasi dan kondisi.

Misalnya, kata dia, apabila dengan tarif Rp 20.000 belum cukup efektif untuk membendung jumlah kendaraan pribadi, maka tarif bisa saja dinaikkan hingga Rp 50.000. Menurut Ahok, kenaikan tarif ERP akan berhenti apabila jumlah kendaraan pribadi yang lewat sudah mencapai target, yakni hanya sebanyak 1.500 kendaraan per jam.

"Kalau Rp 20.000 masih lewat, kita naikin Rp 50.000. Kan kita tinggal hitung aja. Pokoknya 1.500 kendaraan, per ruas, per jam. Kalau lebih dari itu kita naikin, kurang dari itu kita turunin. Gitu aja," katanya, di Balaikota Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Dari kajian sementara, kata Ahok, tarif awal yang akan diterapkan adalah sebesar Rp 23.000-Rp 25.000. Rencananya, penerapan ERP akan dilakukan bersamaan dengan pengoperasian bus tingkat gratis.

"Kita siapin bus tingkat gratis. Jadi kalau bokek, ya taruh aja mobilnya. Biar naik bus gratis aja deh. Nanti kan bus tingkat akan ada setiap 10 menit sekali," tukasnya.

ERP rencananya mulai diterapkan pada Januari 2015. Uji coba tahap awal akan dilakukan pada pertengahan bulan ini di ruas Jalan Sudirman dan Thamrin. Sementara tahap kedua akan dilakukan pada bulan depan di ruas jalan Mampang dan Kuningan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com