Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Kalah Telak di TPS Ahok

Kompas.com - 09/07/2014, 15:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) unggul telak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 65, lokasi Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggunakan hak pilihnya. Jokowi-JK memperoleh hingga 464 suara, sementara Prabowo-Hatta 33 suara.

"Pak Prabowo-Hatta memperoleh 33 suara, dari total daftar pemilih tetap (DPT) 596 pemilih," kata Ketua Panitia TPS 065 Niko Atmaja di Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/7/2014).

Dari total DPT itu, sebanyak 498 pemilih yang hadir dan 98 warga tidak hadir ke TPS, sementara satu suara tidak sah.

Basuki bersama istrinya, Veronica Tan, memilih dan memastikan mencoblos pasangan calon nomor urut satu, Prabowo-Hatta. Sebagai kader Partai Gerindra, Basuki meyakini Ketua Dewan Pembina Prabowo dapat memimpin Indonesia. Meski demikian, Basuki sejak awal memprediksi Jokowi akan unggul di TPS-nya ataupun pada hitungan cepat nasional.

Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, sudah lebih dari 83,35 persen suara sampel hitung telah masuk. Posisi sementara, Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli Prabowo Subianto- Hatta Rajasa.

Hasil hitung cepat Kompas pada pukul 14.15 WIB menunjukkan, secara nasional, Jokowi-Hatta memperoleh suara sebanyak 52,65 persen. Adapun Prabowo-Hatta memperoleh suara sebanyak 47,35 persen.

Pasangan Jokowi-JK unggul di keenam gugus. Di Sumatera, pasangan ini memperoleh 51,29 persen suara, sementara Prabowo-Hatta memperoleh 48,71 persen. Di Jawa, Jokowi-JK memperoleh 51,76 persen suara, sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh 48,24 persen.

Di gugus Bali dan Nusa Tenggara, Prabowo-Hatta hanya memperoleh 46,62 persen, sedangkan pasangan Jokowi-JK unggul dengan 53,38 persen.

Di Kalimantan, Jokowi-JK juga unggul dengan 54,81 persen, sementara Prabowo-Hatta hanya 45,19 persen. Di gugus Sulawesi, Prabowo–Hatta mengantongi 42,10 persen, sedangkan Jokowi-JK mendapatkan 57,90 persen. Di Maluku-Papua, Jokowi unggul jauh dengan 64,32 persen, sementara Prabowo-Hatta hanya 35,68 persen.

Berdasarkan sumber Litbang Kompas, tercatat jumlah sampel pemilih yang dipantau atau dihitung sebanyak 786.000 orang. Batas kesalahan atau margin of error dari hasil hitung cepat ini adalah lebih kurang 0,11 persen untuk sampel pemilih dan lebih kurang 2,2 persen untuk sampel TPS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com