Menurut Direktur Utama PT TransJakarta Antonius NS Kosasih, jumlah rata-rata penumpang per tiap malamnya hanya sekitar 3.000-4.000 orang. Jumlah tersebut, kata dia, tak sampai 1 persen dari jumlah penumpang transjakarta pada siang hari.
"Kalau siang itu penumpang sekitar Rp 350.000. Kan jauh banget, (penumpang siang) tak sampai 1 persennya. Dan pada layanan amari petugas keamanannya lebih banyak karena kami mau menjamin keselamatan penumpang," kata Antonius, di Balaikota Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Meski menegaskan ke depannya layanan amari akan berlaku di seluruh koridor, tetapi Kosasih belum dapat memastikan kapan jumlah layanan koridor ditambah.
Karena selain jumlah penumpang yang masih sedikit, jumlah bus yang dioperasikan juga belum banyak. Sejauh ini, layanan amari baru melayani tiga koridor, yakni Koridor I (Blok M-Kota), Koridor III (Harmoni-Kalideres), dan Koridor IX (Pluit-Pinang Ranti).
"Tetap kami kerjakan tapi bertahap. Karena busnya kurang. Tugas saya itu yang utama sekarang mempercepat pengadaan bus. Kami pakai cara cepat saja deh. Dan kalau kita lihat, bus-bus amari itu sudah bagus karena dari bus-bus lama yang sudah ada direkondisi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.