Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai Kedaung Ditutup, DKI Kini Hanya Punya 3 Tempat Pengujian KIR

Kompas.com - 24/07/2014, 22:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat temuan pungutan liar (pungli) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Angke ditutup sejak Rabu (23/7/2014) kemarin.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar, menjelaskan dengan ditutupnya PKB Kedaung Angke, kini DKI hanya memiliki tiga Balai PKB.

"Di Ujung Menteng Jakarta Timur, Cilincing Jakarta Utara, dan Pulogadung Jakarta Timur," kata Akbar, di Balaikota Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Setiap balai pengujian, kata dia, memiliki fungsi yang berbeda-beda. Seperti di Balai PKB Ujung Menteng untuk kendaraan bermotor baru dan kendaraan angkutan barang.

Sementara Balai PKB Pulogadung digunakan untuk menguji KIR angkutan umum seperti bus, taksi, dan transportasi massal lainnya. Untuk Balai PKB Cilincing diperuntukkan bagi kendaraan besar seperti truk trailer dan truk besar.

Sedangkan Balai PKB Kedaung Kali Angke dipergunakan untuk menguji KIR mobil boks kecil. "Karena balai itu sudah ditutup, uji KIR dialihkan ke Balai Pulogadung dan Ujung Menteng," kata Akbar.

Adapun retribusi uji KIR nominalnya bervariasi. Untuk kendaraan besar hanya Rp 80 ribu, mobil boks Rp 71 ribu, kendaraan kecil seperti taksi Rp 62 ribu.

Akbar mengatakan bahwa KPK mengimbau agar retribusi dibulatkan. Seperti misalnya, harga Rp 62 ribu menjadi Rp 70 ribu. Saran lainnya adalah penerapan sistem transaksi non tunai. Ia berharap, pungutan liar (pungli) dapat terminimalisir.

"Jadi, kalau mau uji KIR, transfernya ke rekening kas daerah. Retribusi itu bisa menambah kas daerah dan ada bukti setoran," ujar mantan Kepala UP TransJakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com