Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipenuhi PKL, Jalur Mudik di Bekasi Dialihkan

Kompas.com - 25/07/2014, 15:10 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) memenuhi salah satu jalur mudik di ruas Jalan Ir H Juanda yang dekat dengan Terminal Induk Bekasi. Akibatnya, jalur mudik pun dialihkan ke arah Jalan Cut Meutia, Bekasi.

Menurut salah satu pedagang kaki lima, Arifin, pedagang di ruas jalan ini memang ada setiap tahun. Pada menjelang Lebaran, ruas jalan tersebut menjadi Pasar Kaget hingga memenuhi jalannya. "Ini sudah tradisi. Tiap tahun memang seperti ini," ujar Arfin di lapaknya, Jumat (25/7/2014).

Arifin mengatakan sebenarnya para pedagang ini sudah mengajukan surat izin kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera). Menurut Arifin surat itu tidak mendapat tanggapan apapun, jadi mereka nekat tetap berjualan di tempat itu.

"Kita kirim surat ke Satpol PP dan Dispera. Disetujui, tidak. Ditolak juga tidak. Jadinya begini. Seharusnya pemerintah tegas tehadap hal ini," ujar Arifin.

Arifin mengatakan seharusnya jika PKL itu diizinkan, Pemerintah harus menyediakan keamanan di sekitar pasar. Jika tidak diizinkan, Pemerintah sebaiknya menyiapkan tempat khusus untuk menampung para pedaang tersebut.

Pantauan Kompas.com, salah satu ruas Jalan Ir H Juanda yang mengarah ke Terminal Induk Bekasi dipenuhi dengan PKL. Sehingga, ruas jalan di sebelahnya yang mengarah ke Bekasi Kota terbagi menjadi dua arus.

Pada persimpangan 50 m di dekatnya merupakan jalur masuknya para pemudik. Disanalah jalur mudik mulai dialihkan ke arah Jalan Cut Meutia. "Padahal kalau lurus aja lebih deket jalurnya," ujar Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com