Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik ke Bus Mudik, Jokowi Minta Diajak ke Solo

Kompas.com - 25/07/2014, 16:25 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo melempar candaan kepada peserta mudik gratis, saat meninjau kesiapan peserta mudik dan armada bus, di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (25/7/2014) petang.

Jokowi masuk ke dalam bus tujuan Solo lalu kemudian berbincang kepada beberapa peserta mudik gratis. "Bagaimana Bu masih muat enggak? Kalau masih muat, saya juga mau ikut mudik," ujar Jokowi sembari tersenyum.

Mendengar pertanyaan Jokowi, sontak peserta mudik lainnya menjadi riuh dan mengatakan bahwa bus tersebut masih muat untuk mengangkut Jokowi. "Masih muat Pak Jokowi. Bapak di samping saya saja," ujar seorang ibu sambil berusaha memotret Jokowi dari dekat dengan kamera ponselnya.

Jokowi langsung menyambutnya dengan senyum. Mantan Wali Kota Solo itu lalu mengingatkan agar para peserta mudik tetap berhati-hati di perjalanan. Dia mendoakan agar para peserta mudik selamat sampai kota tujuan.

"Selamat jalan. Hati-hati di perjalanan," ujar Jokowi.

Tim media center pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengadakan mudik gratis sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada relawan dan seluruh masyarakat yang telah mendukung Jokowi-JK dalam Pemilu Presiden 2014.

Rombongan mudik gratis ini berangkat dengan menggunakan 50 bus. Ada sekitar 2.900 relawan yang terdaftar mengikuti acara mudik gratis ini. Ada 6 kota tujuan, yakni Jogjakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Purwokerto, dan Madura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com