Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Tak Diberikan oleh Pendemo, Gembok di Pagar Gedung KPU Dibuka dengan Palu

Kompas.com - 04/08/2014, 16:18 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Massa yang tergabung dalam Dewan Rakyat Jakarta menggelar aksi unjuk rasa dengan menggembok pagar Gedung Komisi Pemilihan Umum di jalan Imam bonjol, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014).

Usai melakukan aksi, para demonstran tidak memberikan kunci untuk membuka gembok pagar. Akibatnya, petugas KPU terpaksa membuka gembok dengan menggunakan palu.

Pantauan Kompas.com, sebelum menyudahi aksinya, seorang demonstran mencoba memberikan kunci kepada pihak kepolisian agar gembok dapat dibuka. Namun, koordinator aksi yang berada diatas mobil bak terbuka melarang. Polisi yang berjaga juga tidak terlihat berupaya meminta kunci tersebut.

Sebelum meninggalkan Gedung KPU, koordinator aksi, Guntur Setiawan, mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan aksi dengan membawa massa yang jauh lebih besar. Mereka tetap menuntut agar Ketua KPU Husni Kamil Manik ditangkap dan diadili karena dianggap telah melakukan kecurangan dalam proses pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.

"Kami akan datang lagi dengan massa yang lebih besar. Kami minta agar Husni Kamil Manik segera ditangkap," ujar Teguh.

Sekitar pukul 14.50 WIB, para demonstran yang berjumlah sekitar 200 orang meninggalkan gedung KPU. Setelah itu, petugas KPU mengambil palu untuk membuka gembok di pagar KPU.

Petugas juga membersihkan atribut yang sebelumnya dipasang demostran di pagar Gedung KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com