Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Viking dan Jakmania Langgar Perjanjian Damai

Kompas.com - 07/08/2014, 16:10 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menegaskan bahwa suporter klub sepak bola Persija Jakarta (Jakmania) dan Persib Bandung (Viking) telah melanggar deklarasi perjanjian damai.

Perjanjian damai atau islah di antara dua suporter klub tersebut dilaksanakan di Polres Bogor Kabupaten, Jumat (11/4/2014) lalu. "Memang pernah ada deklarasi yang difasilitasi oleh Polda Metro dan Polda Jabar, tetapi dalam praktiknya, tidak berjalan," kata Rikwanto, Kamis (7/8/2014).

Sebab, dia melanjutkan, kerusuhan di antara kedua suporter terjadi pasca-deklarasi tersebut, ketika pertandingan antara Persija dan Persib berlangsung di Bandung, Jawa Barat.

"Kejadian berikutnya waktu Jakmania ke Bandung. Terjadi keributan, termasuk ada yang terluka dan perusakan kendaraan. Setelah itu, diketahui bahwa di antara dua kubu yang akan bertanding memang belum solid betul," ujarnya.

Namun, pemberian sanksi lantaran tidak menepati perjanjian damai, kata Rikwanto, seharusnya dijatuhkan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Adapun kepolisian hanya menindak apabila tindak pidana terjadi di antara keduanya.

Islah kedua suporter disaksikan langsung oleh Wakapolda Jawa Barat Brigadir Jenderal (Pol) Rycko Almeza Dahniel dan Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal (Pol) Sudjarno; serta perwakilan dari manajemen tim Persib, Kuswara S Taryono; Manajer Persija Asher Siregar; Ketua Umum Jakmania Larico Ranggamone; dan Ketua Umum Viking Persib Fans Club Heru Joko.

Islah yang mencakup enam poin pernyataan damai disepakati dengan ditandatangani oleh kedua pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com