Sejumlah pengguna jalan terkejut. Beberapa menduga ada seorang wanita korban tabrak lari. Akun Twitter milik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berkicau, ”18.51 Seorang wanita tergeletak menjadi korban tabrak lari di sekitar Km 17 tol Pluit arah ke Priok. Petugas #Polri sdh di lokasi”.
Arus lalu lintas tersendat
Sejumlah pengendara berkicau tentang kondisi lalu lintas akibat penanganan korban malam itu. Pada pukul 19.47, misalnya, kendaraan tersendat hingga sekitar Kilometer 19. Beberapa pengguna jalan mengabarkan apa yang mereka lihat di lokasi itu. Sejumlah pengendara diduga kaget dan mengerem secara mendadak menjelang lokasi kejadian.
Ada di antara mereka yang lalu melaporkan kejadian itu kepada pengelola tol dan polisi. Namun, wanita itu bukan korban tabrak lari sebagaimana dugaan sejumlah pengendara. Ada luka di wajah dan beberapa bagian tubuh lain.
Tanpa identitas
Jenazah wanita tanpa identitas itu tergeletak melintang di jalur cepat dengan posisi meringkuk. Tangan dan kaki kanan di bawah. Ada ceceran darah dari kepala dan badannya. Polisi tidak menemukan dompet, kartu tanda penduduk, surat izin mengemudi, atau petunjuk lain di lokasi kejadian. Namun, petugas menemukan tali rafia serta dua lembar uang pecahan Rp 50.000 dan uang logam Rp 1.000 di dekat tubuh korban.
Wanita berkulit putih dan berambut hitam yang diperkirakan berusia 35 tahun itu mengenakan celana panjang jins warna biru dan kaus kerah warna krem bertuliskan ”CYTS”. Dia juga mengenakan jam tangan merek Chanel.
Selain itu, ada sejumlah tato di tubuh korban yang memiliki tinggi 157 sentimeter itu. Tato tersebut bertuliskan ”ANA” dan ”Lady in the 69 Trap” serta gambar kuda di tangan kiri, tulisan ”Freddie Mercury” di tangan kanan, dan ”6149040WB” di paha kanan. Pelipis kiri memar, tangan kiri dan kanan serta kaki kiri dan kanan patah, dan mulut robek. Sementara di bagian pinggang terdapat luka robek. Beberapa luka diduga bekas penganiayaan, sebagian bekas benturan dengan kendaraan.
Saat olah tempat kejadian, Minggu siang, Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) dan Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara menemukan ceceran darah di sekitar lokasi hingga radius 5 meter. Korban diduga terseret kendaraan yang tak bisa menghindarinya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara Komisaris Azhar Nugroho mengatakan, timnya masih mengumpulkan petunjuk untuk menemukan identitas korban, termasuk keluarganya. Selain ciri-ciri fisik tersebut, polisi menggali informasi dari ”petunjuk” tato di tangan, kaki, dan paha korban.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diotopsi. ”Berdasarkan hasil otopsi, korban diperkirakan tewas 8-10 jam sebelum penemuan tersebut. Luka-luka di tubuh dan kepalanya merupakan hasil penganiayaan. Kami masih mencari identitasnya,” ujar Azhar.
Dia menambahkan, terbuka kemungkinan bahwa korban merupakan warga negara asing. Oleh karena itu, timnya akan mengembangkan penyelidikan, termasuk menghubungi kedutaan besar negara lain yang terkait dengan petunjuk awal mulai Senin ini.
Azhar meminta warga yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri korban bisa menghubungi Polres Jakarta Utara di nomor (021) 43931017 atau nomor 081318032012 (Unit Jatanras). (Mukhamad Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.