Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugatan Ditolak, Penggugat Hasil Lelang Kepala Sekolah DKI Siap Banding

Kompas.com - 13/08/2014, 16:10 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Gugatan puluhan calon kepala sekolah terhadap hasil seleksi kepala puskemas kecamatan dan kepala SMAN/SMKN se-DKI Jakarta ditolak majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Menanggapi keputusan tersebut, penggugat mengatakan siap naik banding untuk mendapatkan keadilan hukum.

"Jelas kami kecewa terhadap putusan hakim. Untuk itu, kami siap naik banding," kata salah satu penggugat, Deden Suhendi, di depan Gedung PTUIN, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (13/8/2014).

Menurut dia, fakta di lapangan menyatakan tidak ada pembatalan terhadap orang-orang yang lolos seleksi kepala sekolah. Sedangkan hasil tersebut sedang mereka gugat dan dalam proses hukum.

"Kami juga akan mengajukan uji materi berdasarkan pertimbangan persidangan sekarang," kata Deden.

Deden juga mempertanyakan keputusan majelis hakim yang menolak gugatan mereka. Dia menilai proses seleksi terbuka kepala sekolah di DKI Jakarta tersebut mengabaikan banyak aturan yang ada.

"Dalam Pergub (peraturan gubernur) Nomor 133 tahun 2013 tentang seleksi terbuka ada syarat khusus yakni peserta harus memiliki sertifikat kepala sekolah. Tetapi nyatanya, banyak yang tidak memiliki sertifikat bisa lolos sedangkan kami yang ada sertifikat ditolak," ujarnya.

Deden menambahkan, mereka juga sudah melakukan somasi kepada Pemprov DKI Jakarta terkait hal tersebut tetapi tidak mendapatkan tanggapan. "Kami anggap hasil seleksi tidak sah karena kami masih perjuangkan ini. Kami akan banding dan uji materi Pergub No 113 tahun 2013 yang mensyaratkan peserta memiliki sertifikat kepala sekolah," ucap dia.

Deden Suhendi dan puluhan guru lainnya merupakan penggugat terhadap hasil seleksi kepala puskemas dan kepala SMAN/SMKN se-DKI Jakarta tahun 2014. Gugatan mereka ditolak majelis hakim PTUN Jakarta karena dinilai salah objek gugatan. [Baca: Hakim PTUN Tolak Gugatan Hasil Lelang Kepala Sekolah DKI].

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com