Ia menilai sistem sekarang sudah tepat karena penumpang tidak perlu lagi naik turun untuk berganti bus. Menurut Akbar, layanan APTB mengadopsi sistem yang diterapkan di Guangzhou, Tiongkok.
Dalam sistem Guangzhou, bus dari kota penyangga tetap bisa masuk ke dalam kota dan beroperasi bersamaan dengan bus dalam kota.
"Saya cenderung menggunakan model Guangzhou karena penumpang itu seminim mungkin tidak pindah kendaraan. Kami harus mengurangi jumlah transfer antar angkutan umum," kata Akbar, di Balaikota Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Akbar menjelaskan bahwa pada prinsipnya ada dua sistem yang diterapkan pada angkutan perbatasan. Yang pertama adalah sistem Guangzhou, dan sistem Bogota, Kolombia. Pada sistem Bogota, kata dia, bus hanya mengantarkan penumpang sampai ke pinggir kota.
Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus dalam kota. Sistem ini lah yang digunakan saat APTB pertama kali diterapkan pada 2012 lalu.
"Dalam sistem Bogota itu contohnya misalnya dari Bogor menuju Tanah Abang, ketika sudah menemui halte Transjakarta, maka busnya akan berbalik kembali. Kemudian penumpangnya lanjut naik Transjakarta," kata pria lulusan Leeds University, Inggris itu.
Sebelumnya, pengamat transportasi dari Institut Studi Transportasi (Instran) Izul Waro menilai operasional layanan bus APTB yang diterapkan saat ini sudah melenceng dari tujuan awal.
Sebab, saat ini APTB sudah ikut masuk ke dalam kota yang seharusnya menjadi milik Transjakarta. Izzul menganggap pengoperasian APTB yang masuk ke dalam kota dan menggunakan busway justru mengganggu layanan Transjakarta. Karena APTB masih sering berperilaku layaknya angkutan umum reguler, yakni mengetem.
"Jadi, APTB seharusnya tidak masuk ke dalam kota. Idealnya cukup sampai pinggir kota Jakarta. Kemudian penumpang melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta," kata Izzul saat dihubungi, Sabtu (16/8/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.