Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Warga Tambora Siap Cegah Kebakaran

Kompas.com - 02/09/2014, 08:38 WIB
advertorial

Penulis

Berbekal pelatihan pencegahan kebakaran bagi warga, angka kejadian bencana kebakaran di wilayah Tambora dapat menyusut. Di tahun 2014 hingga bulan Agustus angka kejadian kebakaran menyusut menjadi 21 kejadian kebakaran, dari sebelumnya sepanjang 2013 terjadi 42 kasus kebakaran. Warga Tambora pun kini dapat melakukan pemadaman kebakaran sendiri dengan kemampuan dan peralatan yang telah dimilikinya.

Peningkatan keterlibatan warga dalam pencegahan kebakaran ini adalah hasil dari rangkaian Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Kebakaran yang telah dilakukan Sumbangdih Sosial Djarum Foundation sejak 2012. Agar kesiapsediaan warga tetap terjaga, Sumbangsih Sosial Djarum Foundation menggelar lomba dan pelatihan tersebut dalam rangka memperingati HUT RI ke 69. Lomba ini diikuti oleh 57 regu dari 19 RW yang telah mengikuti sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran. Kegiatan berlangsung pada minggu, 31 Agustus 2014 di jalan Latumeten Angke Kec. Tambora.

“Hingga semester I tahun 2014 ini, 1.950 warga dari 19 RW telah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran. Mereka otomatis menjadi anggota Satuan Tugas (SATGAS) Pencegahan Kebakaran di lingkungan masing-masing. Kesiapsiagaan anggota SATGAS harus terus diasah untuk menekan angka kebakaran di Kecamatan Tambora, oleh karena itulah kita selenggarakan Apel Siaga dan Lomba ini,“ papar Budi Darmawan, Program Manager Sumbangsih Sosial Djarum Foundation.

-

Acara ini makin semarak karena hadirnya barisan unit kendaraan pemadam Dinas Pemadam Kebakaran DKI. Dengan antusias, warga yang menyaksikan perlombaan ini menyerbu kendaraan tersebut dan menjadikannya latar belakang untuk foto-foto. “Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Djarum Foundation yang secara nyata dan konsisten bekerja sama untuk mencegah kebakaran di wilayah Kecamatan Tambora ini,“ ungkap H. Subejo, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran & Penanggulangan Bencana DKI Jakarta.

H. M. Anas Effendi, Walikota Jakarta Barat, juga mengungkapkan kebanggaannya pada partisipasi aktif warga dalam kegiatan pencegahan kebakaran di wilayah sekitarnya. “Kami berharap hal ini bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya di Kecamatan Tambora dan wilayah lain di Jakarta Barat,” ungkap ia.

Program sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran bagi warga Kecamatan Tambora telah diselengarakan sejak Oktober 2012. Program yang merupakan kerja sama  Djarum Foundation, Kecamatan Tambora dan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta ini memberikan pengenalan unsur-unsur pembentuk api, instalasi listrik yang benar, dan perawatan tabung gas. Warga yang kemudian otomatis menjadi anggota SATGAS Pencegahan Kebakaran ini juga dilatih cara-cara pemadaman api dengan peralatan sederhana seperti karung basah dan penggunaan tabung pemadam api. Bagi 19 RW binaan, Sumbangsih Sosial Djarum Foundation juga memberikan total 19 Alat Pemadam Api Beroda (APAB), 219 Alat Pemadam Api Ringan (APAR),  dan alat evakuasi korban, 219 selimut tahan api (fire blanket).

Pembentukan SATGAS Pencegahan Kebakaran telah meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam pencegahan kebakaram. Hasil positif dari pelatihan ini diakui oleh Subejo, “Yang membanggakan adalah meningkatnya peran aktif warga, 67% atau 28 kebakaran awal bisa dipadamkan oleh warga sendiri. Sementara unit Dinas Pemadam Kebakaran hanya perlu menangani 14 kejadian kebakaran lainnya. Pada tahun 2012, dari 43 kejadian kebakaran, 77% atau 33 di antaranya masih ditangani Dinas Pemadam Kebakaran. Di tahun 2014 hingga bulan Agustus, angka kejadian kebakaran menyusut menjadi 21 kejadian kebakaran.”

Subejo juga menyatakan bahwa angka kebakaran di wilayah binaan Djarum Foundation adalah nol persen. “Artinya sosialisasi yang dilakukan oleh Djarum Foundation dan Dinas Pemadam Kebakaran berhasil mempengaruhi perilaku dan sikap terhadap bahaya kebakaran,” tutur ia.

Dinas Kebakaran DKI Jakarta mencatat bahwa selama ini wilayah Kecamatan Tambora merupakan wilayah merah, wilayah yang secara rata-rata selalu menempati posisi tertinggi dalam keterjadian kebakaran. Hal ini yang menjadikan dasar pertimbangan bagi Sumbangsih Sosial Djarum Foundation untuk secara konsisten mendampingi warga dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melindungi lingkungannya dari potensi kebakaran yang mengancam upaya peningkatan kesejahteraan warga. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com