Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Banyak Parpol Lirik Gue

Kompas.com - 06/09/2014, 16:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak akan khawatir jika nasibnya kelak bakal seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang tidak lagi dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah.

Basuki memastikan untuk tetap maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI 2017 mendatang meskipun suatu saat Partai Gerindra tidak mengusungnya sebagai cagub DKI.

"Banyak partai yang mau dan melirik Ahok kok," kata Ahok, sapaan Basuki, di Tzu Chi School Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (6/9/2014).

Selama memimpin Ibu Kota selama dua tahun, Basuki mengaku tak pernah mengambil kebijakan dengan meminta persetujuan dari partai terlebih dahulu. Bahkan, menurut Basuki, dalam memimpin sebuah provinsi, seorang pemimpin harus menghilangkan embel-embel dan kepentingan partai.

Syarat itu pula yang ditetapkan Basuki kepada calon wakil gubernur DKI. Meski calon wagub DKI dipilih oleh dua partai pengusung Jokowi-Basuki di Pilkada 2012, PDI-Perjuangan dan Gerindra, Basuki berharap wagub pendampingnya nanti tidak mementingkan kepentingan partai.

Kemudian, jika nantinya Partai Gerindra tidak mengusungnya kembali menjadi gubernur DKI pada Pilkada 2017, Basuki bakal berjuang secara independen. Ia akan mengumpulkan puluhan ribu KTP agar berhasil menjadi calon gubernur DKI.

"Nanti bisa independen juga jadi cagubnya. Nanti pada kumpulkan KTP ya buat gue ha-ha-ha," kata kader Partai Gerindra itu.

Sebagai informasi, Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Jawa Timur Bambang DH menyatakan keberatan kembali mencalonkan Risma sebagai calon wali kota Surabaya periode 2015-2020.

Alasannya, Risma dianggap tidak pernah mengindahkan perintah DPP PDI-P, tidak menjalankan perintah DPW PDI-P untuk menjalin komunikasi tiga pihak dalam menjalankan pemerintahan, DPC PDI-P, anggota legislatif dari PDI-P, dan Wakil Wali Kota Surabaya.

Menurut Bambang DH, PDI-P tidak akan bergantung pada Risma. Bahkan, jika Risma ingin mundur dari PDI-P, pintu akan terbuka lebar. Sementara itu, sejumlah partai, seperti PKS dan PAN Surabaya, mengaku siap mengusung Risma jika PDI-P tidak berkenan lagi mengusulkan Risma pada Pemilu Wali Kota Surabaya 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com