Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temui Pengurus, "The Jak Mania" Menumpang Kap Bus Berkurang...

Kompas.com - 07/09/2014, 09:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunikasi kepolisian dan pengurus The Jak Mania, telah mengurangi "kebiasaan" anggota fans klub sepakbola Persija tersebut naik ke atap bus menjelang dan setelah laga klub idolanya. Salah satu indikatornya adalah dua pertandingan Persija yang digelar pada Agustus 2014 di Jakarta.

"Setelah komunikasi dengan Pak Larico, ada penurunan jumlah anggota The Jak yang tertangkap naik ke atas kap bus," kata Kepala Sub Direktorat Dikyasa Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Warsinem, kepada Kompas.com di sela kampanye keselamatan berlalu lintas, di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (7/9/2014).

Larico yang disebut Warsinem adalah Ketua Umum The Jak Mania Larico Ranggamone. Menurut Warsinem, dalam komunikasi itu, dia meminta Larico menegur anggotanya yang gemar naik ke atap bus sebelum dan setelah laga Persija.

Pada pertandingan Persija melawan Persib, 10 Agustus 2014, Warsinem menyebutkan ada 75 anggota The Jak yang tertangkap karena naik ke kap bus atau mobil mencapai 75 orang. Pertemuan dengan Larico terjadi setelah laga di Gelora Bung Karno tersebut.

Pada 13 Agustus 2014, Persija kembali berlaga di tempat yang sama, berhadapan dengan Pelita Bandung Raya. Warsinem mengatakan pada pertandingan ini, tinggal 25 anggota The Jak yang tertangkap naik ke kap bus dan mobil saat hendak menonton maupun sepulang dari menonton.

Warsinem berharap kerja sama kepolisian dengan pengurus The Jak bisa semakin intensif. "Kita semua berharap nanti tidak ada lagi The Jak yang naik ke kap mobil," ujar dia.

Sebelumnya, kepolisian menyebut The Jak Mania merupakan salah satu kelompok yang paling banyak melanggar lalu lintas di DKI Jakarta. Adapun pelanggaran yang dilakukan antara lain berupa kebiasaan mereka naik ke kap bus menjelang dan setelah laga Persija.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com