Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Negeri 29: Gabungan Pelajar Rusak Sekolah ...

Kompas.com - 09/09/2014, 00:51 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala SMK Negeri 29 Jakarta, Ali Fahmi, membenarkan bahwa sekolah dan siswa didiknya diserang oleh seratusan pelajar gabungan SMA Rahayu Mulya, Dharma Surya, Budi Warman, Tri Sastra, SMK Negeri 52, dan Supopindo Cibubur pada Senin (8/9/2014) sekitar pukul 17.00. Akibat penyerangan itu, kata Ali, satu siswa didiknya menjadi korban.

"Korbannya berinisial I dan saat ini ada di Rumah Sakit Fatmawati. Korban mengalami luka di dada, namun belum diketahui penyebab lukanya," kata Ali di Mapolsek Metro Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2014).

Pernyataan ini sekaligus menepis klaim para pelajar bahwa mereka hanya berniat mengunjungi makam teman di Ciledug. Seorang di antaranya mengaku bahwa pelajar SMK Negeri 29 yang mengadang bus yang mereka tumpangi.

Pada kesempatan itu, Ali mengatakan, kegiatan belajar-mengajar di sekolah sebenarnya telah selesai pada pukul 15.00. Namun, beberapa siswa didiknya tetap berada di sekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Terkait penyerangan, Ali mengatakan, para penyerang membawa senjata tajam. Mereka merusak 30 kendaraan bermotor, dan bangunan sekolah, seperti monumen pesawat yang terdapat di halaman sekolah.

"Saya rencananya akan menuntut para pelajar itu ke sekolah masing-masing," katanya.

Dalam pemeriksaan polisi, memang ditemukan senjata tajam yang dibawa oleh alumni Sekolah Rahayu Mulya. Senjata tajam ini berupa arit dan celurit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com