Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Masak Habis Cerai Langsung Kawin Lagi? Ada Masa Idahnya

Kompas.com - 11/09/2014, 11:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak akan bergabung dengan partai politik mana pun selama tiga tahun sisa pemerintahannya di Ibu Kota.

"Mau ngapain? Kamu memangnya kalau habis cerai langsung kawin? Ada masa idah-nya (masa tunggu), kan?," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Seusai Basuki resmi mengundurkan diri dari Partai Gerindra, banyak partai politik lain yang meliriknya untuk bergabung ke partai, seperti PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menegaskan, dirinya memiliki hubungan yang baik dengan semua partai politik. Hanya partai politik dengan kepentingan tertentu saja yang tidak memiliki hubungan yang baik dengannya.

Basuki pun menjelaskan, selama 2,5 tahun menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI, ia telah menolak pemilihan kepala daerah secara tidak langsung. Saat itu, semua partai menolak usulan Kemendagri tersebut.

Hanya Partai Demokrat yang bersikeras mengesahkan RUU Pilkada. Kemudian, mengapa Koalisi Merah Putih beralasan pemilihan langsung tetap menghasilkan kepala daerah korupsi?

"Karena kita munafik. Padahal, kita sudah punya peraturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan Ratifikasi PBB Melawan Korupsi yang ditandatangani Pak SBY. Di peraturan itu disebutkan, kalau ada pejabat publik yang hartanya tidak sesuai dengan penghasilan dan gaya hidupnya, hartanya disita untuk negara dan dianggap sebagai koruptor," kata Basuki.

Semasa menjabat di Komisi II, Basuki meminta agar di dalam revisi RUU Pilkada itu ditambah dasar hukumnya agar siapa pun yang ingin menjadi pejabat berani untuk membuktikan hartanya secara terbalik.

"Karena usulan saya tidak berhasil, saya rela keluar dari DPR RI dan mendampingi Pak Jokowi, biar laku. Untuk apa? Menjadi etalase dan membuktikan kepada warga kalau kamu memiliki rekam jejak baik sebagai kepala daerah, kamu masih laku walaupun tak ada uang," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com