Lilik Lestari (50), salah satu pedagang Kaki Lima Night Market belum tahu bagaimana sistem pembayaran non-tunai nantinya akan berjalan. Sebab, kasir yang berfungsi untuk tempat pembelian kartu elektronik belum tersedia di sejumlah stand yang berdiri. Sampai dengan pukul 17.00, sejumlah kasir belum terlihat muncul.
"Kasir nantinya ada di beberapa titik katanya, tapi saya enggak tahu. Soalnya ini sampai sekarang saja belum ada. Jadi enggak tahu apa sesuai dengan rencana, atau masih trial dulu, apa belum ada persiapan, kita enggak tahu," kata Lilik, kepada Kompas.com.
Menurut Lilik, dampak hal ini apabila ada pembeli yang datang, mau tidak mau mereka akan melayani dulu secara tunai atau pembayaran langsung. Lilik mengungkapkan, kejadian serupa pernah dialami pada tahun lalu.
"Kalau tahu lalu, akhirnya kembali ke tunai. Tapi setiap hari beda-beda, ada yang tunai ada juga yang non-tunai. Kalau tahun lalu karena listriknya enggak siap jadinya kacau. Nanti sudah di tengah-tengah, mau gesek kartunya enggak bisa. Banyak kendalannya," ujar Lilik.
Pedagang jajanan lainnya, Rahmat (35), mengatakan, hal senada. Dengan keadaan ini, ia mengatakan akan tetap menjual dagangan miliknya meskipun pembayaran non-tunai belum siap. Ia memperkirakan hal ini terjadi karena merupakan kali pertama event itu kembali digelar.
Rahmat mengaku, belum mengetahui, apakah ada sanksi bila pedagang tetap melayani sistem pembayaran tunai kepada pembeli. Namun, menurut dia, tidak ada ketentuan sanksi yang disampaikan apabila hal ini dilakukan.
"Sanksi setahu saya enggak ada, belum ada pembicaraan dan belum ada kata tertulis. Tapi ini mungkin karena perdana, nanti kalau sudah terbiasa pasti lancar," katanya berharap.
Selain itu, ia berharap, pemerintah dapat mensosialisasikan sistem pembayaran non-tunai itu kepada masyarakat. Sebab, pengunjung Kaki Lima Night Market belum tentu semuanya paham dengan sistem pembayaran non-tunai itu. Hal ini, kata dia, agar pekan selanjutnya event itu digelar masyarakat lebih mudah paham.
"Kalau pedagang apapun sistem pembayarannya kita terima. Tapi pembeli belum tentu semua terbiasa dengan itu," ujarnya.
Koperasi Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (UMKMP) menerapkan sistem e-card untuk pembayaran di Kaki Lima Night Market. Mekanismenya, pembeli membeli di lokasi dengan harga Rp 100.000. Saldo yang ada kemudian digunakan untuk bertransaksi. Jika sudah habis, pengunjung bisa melakukan top-up sesuai dengan kebutuhan dan nominal apapun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.