Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Lulung Akrab dengan Ahok

Kompas.com - 15/09/2014, 08:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

 


JAKARTA, KOMPAS.com
- Publik kerap melihat ketidaksepahaman antara anggota DPRD Abraham Lunggana dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tapi tidak untuk hal satu ini. Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Lulung itu mendukung penuh langkah Basuki untuk mengusung Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli sebagai calon Wakil Gubernur-nya. Menurut dia, Nachrowi adalah sosok yang paling pantas mendampingi Basuki dalam memimpin ibu kota.
 
"Sangat setuju (usulan Basuki). Bang Nachrowi itu orang Betawi yang sangat berkompeten, Mayjen TNI bintang dua, dan punya pengalaman di bidang birokrasi, saya mendukung," seloroh Lulung, di Lapangan Silang Monas Timur, Jakarta, Minggu (14/9/2014). 
 
Bahkan, Lulung berencana membujuk Partai Gerindra serta partai lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih untuk mengusung Nachrowi. Di Jakarta sendiri, lanjut dia, Partai Demokrat lebih condong untuk bergabung dengan Koalisi Merah Putih. Selain itu, lanjut dia, Nachrowi memiliki hubungan baik dengan seluruh anggota DPRD DKI. Sehingga, ia optimis Partai Gerindra bakal mempertimbangkan Nachrowi sebagai calon Wagub DKI.

"Yang penting nanti Gerindra bisa merekomendasikan Pak Nachrowi. Beliau (Nachrowi) itu cakap, cerdas, pokoknya semua ada di Nachrowi," kata Ketua DPW PPP DKI itu sesumbar. 
 
Sekedar informasi sebelumnya, di hadapan para pengunjung Lebaran Betawi di Monas, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengenalkan Nachrowi Ramli sebagai calon pendampingnya di ibu kota. "Yang terhormat mantan Ketua Bamus Betawi Pak Haji Nachrowi Ramli yang juga menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta," kata Basuki.

Menurut Basuki, tokoh-tokoh Betawi telah bersepakat mendukung Nachrowi menjadi Wagub DKI. Sebelumnya, Nachrowi juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI berpasangan dengan Fauzi Bowo di Pilkada DKI 2012. Basuki mengaku, menjalin hubungan baik dengan Fauzi maupun Nachrowi. Bahkan, setelah pengumuman hasil penghitungan cepat Pilkada 2012, Fauzi dan Nachrowi langsung menelepon Jokowi-Basuki menyampaikan ucapan selamat. Oleh karena itu, ia bakal mengusulkan Nachrowi Ramli sebagai calon Wagub DKI dari Partai Gerindra.

Dukungan untuk Nachrowi agar menjadi calon Wagub DKI juga datang dari mantan Wakil Gubernur DKI Edie Nalapraya. Nachrowi juga dianggap sebagai jalan tengah perdebatan antara PDI-Perjuangan dan Gerindra tentang posisi Wagub. Kata Edi, Nachrowi adalah orang yang gesit dan mampu mengimbangi kinerja Basuki.
 
Nachrowi juga dianggap dekat dengan masyarakat. Nachrowi juga pernah menjadi mantan calon Wakil Gubernur mendampingi Fauzi Bowo dalam Pilkada DKI 2012 lalu. Hubungan Basuki dengan Nachrowi pernah terangkat saat acara debat kandidat. Saat itu, Nachrowi menyapa Basuki dengan sapaan khas ala Tionghoa. "Haiya Ahok," kata Nachrowi saat itu.

Basuki memiliki tiga sosok calon wagub ideal untuk bersama memimpin ibu kota. Ketiga tokoh itu unggul dalam pengelolaan sebuah kota. Yakni mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat, mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, serta Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani. Namun, dua nama yang paling kuat mencuat dalam bursa calon Wagub DKI adalah Ketua DPD PDI-Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin serta Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik.
 
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan, jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, maka jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah. Maka, Basuki menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com