Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Ahok Tak Perintahkan Satpol PP Jaga Demo FPI

Kompas.com - 24/09/2014, 09:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa oleh massa Front Pembela Islam (FPI) yang menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur DKI hanya diamankan oleh personel kepolisian dan staf pengamanan dalam (pamdal). Personel Satpol PP DKI tidak ikut bersiaga menjaga Balaikota Jakarta.

"Satpol PP tidak diperintah apa pun, baik dari Gubernur maupun Wagub, mengenai demo hari ini," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso kepada Kompas.com, di Balaikota Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan personel Satpol PP DKI justru terlihat memadati selasar serta pendapa Balaikota. Menurut Kukuh, kehadiran para personel Satpol PP DKI hanya karena bertepatan dengan apel bulanan.

"Bukan karena (pengamanan) demo. Demo ini kan hak seseorang, dan saya yakin kepolisian sudah menjalankan tugasnya dengan baik," lanjut dia.

Apel bulanan ini berpusat di Balaikota Jakarta dengan menghadirkan sekitar 600 personel Satpol PP DKI dari 5 wilayah kota dan Kepulauan Seribu.

Berbeda dengan Satpol PP DKI, Pamdal Balaikota DKI justru mengamankan Balaikota dengan kekuatan penuh. staf Pamdal Balaikota DKI, Mochamad Adnan, membenarkan bahwa pengamanan ekstra ini disiapkan karena adanya demo FPI atas penolakan Ahok menjadi gubernur DKI.

"Pamdal, yang hari ini tidak tugas atau turun piket, tetap berjaga. Ini untuk pengamanan Pak Gubernur (Ahok)," kata Adnan.

Beberapa staf Pamdal Balaikota DKI pun tampak berjaga di tiga pos gerbang DPRD DKI, pintu antara DPRD dan Balaikota, selasar Balaikota, serta dekat ruang kerja Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com