Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prosesi Potong Hewan Kurban Masih Tetap Menarik

Kompas.com - 04/10/2014, 10:55 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Prosesi pemotongan hewan kurban selalu menarik bagi warga sekitar untuk menontonnya. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyempatkan diri untuk sekadar mampir menyaksikan proses tersebut.

Saat bilah parang menyentuh leher hewan kurban, tak sedikit pula yang bergidik. Sejumlah anak-anak gadis yang ikut menonton prosesi pemotongan hewan kurban itu pun mengaku takut.

"Takut sih, tapi asyik, habis ini ibu masak daging," ujar Fita (8) sambil tersipu, saat ditemui di lokasi pemotongan daging kurban di lapangan Masjid Mubasyirin, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2014).

Ia dan teman-temannya mengaku setiap tahunnya tak pernah melewatkan menonton prosesi pemotongan hewan. "Dulu-dulu juga nonton, nonton terus kita mah," kata gadis yang mengenakan jilbab ini.

Astri (31), warga Setiabudi, mengatakan, setiap ada prosesi pemotongan hewan, ia dan keluarganya hampir selalu menyempatkan menonton. "Habis shalat Id langsung potong kurban, nontonin aja, abis itu bantuin yang ibu-ibunya," kata dia.

Ia juga mengaku membiarkan anaknya, Hanifa (7), untuk menonton prosesi tersebut. Ia mengatakan, prosesi yang hanya terjadi setahun sekali sayang sekali dilewatkan untuk disaksikan.

"Paling dulu pas anak saya masih kecil ya enggak langsung diajak nonton, tapi sekarang kan anaknya sudah gede, udah sekolah, enggak apa-apalah sama teman-temannya nonton," tutur Astri.

Berdasarkan hasil hisab, PP Muhammadiyah menetapkan 10 Dzulhijjah 1435 Hijriah jatuh pada Sabtu, 4 Oktober. Sehingga sebagian lokasi sudah melakukan pemotongan hewan kurban pada Sabtu ini. Sementara pemerintah melalui sidang isbat 24 September lalu menetapkan Idul Adha 2014 jatuh pada Minggu, 5 Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com