"Itu pun dikembalikan ke penumpangnya yang dorong-dorongan. Imbauan sudah terus kami sosialisasikan," kata Manajer Komunikasi PT Kereta Api Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Senin (6/10/2014). [Baca: Penumpang Pria dan Wanita di KRL Commuter Line Sama Egoistisnya]
Eva mengatakan, instansinya kerap memberikan sosialisasi kepada penumpang untuk menciptakan ketertiban bersama dalam menggunakan moda transportasi. Namun, kebiasaan orang untuk saling dorong, berebut, dan tidak mau berbagi membuat pengguna Commuter Line dinilai egoistis. [Baca: PT KCJ Beberkan Penyebab Sulitnya Atur KRL Sesuai Jadwal]
Menurut dia, menumpuknya penumpang tidak bisa dijadikan alasan untuk saling mendorong. Hal ini juga tidak hanya terjadi di gerbong wanita.
"Gerbong pria juga pasti pas mau keluar atau di dalam padat, akhirnya dorong orang buat keluar. Itu yang selama ini terjadi," kata Eva.
Eva mengungkapkan, kondisi itu bukan hanya dialami pengguna jasa Commuter Line Jabodetabek saja. Di negara lain, kata dia, seperti Jepang, dalam satu gerbong juga selalu dipenuhi oleh penumpang.
Selain itu, di kereta Jepang aksi saling dorong pun terjadi. Hanya saja, kejadian itu sudah dianggap biasa oleh orang Jepang.
"Saat melihat tayangan video kereta api di Jepang itulah mata saya terbuka lebar. Ah ternyata sehebat-hebatnya negeri maju masih ada kekurangannya juga," tulis Syasya di Kompasiana.Bahkan, dalam forum Kaskus pun moda transportasi kereta menjadi topik pembicaraan para anggotanya. Di salah satu postingan radio swasta Jakarta tertulis pula bahwa sering kali saking penuhnya gerbong, para penumpang harus mendorong orang lain agar tidak ketinggalan kereta.
"Hal ini diwajarkan di Jepang, walaupun saling dorong, mereka tidak akan begitu saja memberikan tatapan marah atau malah bertengkar. Bedanya dengan di Indonesia, orang akan langsung berdecak marah atau jengkel ketika kamu mendorongnya," tulis postingan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.