Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Ingin Ada Balai Uji KIR di Tiap Wilayah Administratif DKI

Kompas.com - 07/10/2014, 18:46 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana membangun balai uji KIR di setiap wilayah administratif di DKI. Bila terealisasi, keberadaan balai uji KIR ini diharapkan bisa mengurai antrean panjang yang selama ini terjadi di balai uji KIR yang ada.

"Saat ini dilaksanakan 3 sarana pengujian di Jakarta Timur ada di Pulogadung dan Ujung Menteng, di Jakarta Utara ada di Cilincing. Sementara di Jagakarsa dan Kedaung sementara ini ditutup," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Selasa (7/10/2014).

Dalam diskusi Sosialisasi Rencana Aksi Keselamatan Provinsi DKI Jakarta di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Syafrin mengatakan Dinas Perhubungan juga membuat kajian untuk memperketat uji KIR, untuk meningkatkan keselamatan kendaraan umum.

Namun, kata Syafrin, kurangnya sarana pengujian menjadi kendala instansinya sekarang. Karenanya, penambahan sarana pengujian pun diusulkan. "Akan diusulkan dengan APBD atau swasta. Ini masih dalam perencanaan operasi skema dari Dishub," ujar dia.

Syafrin menambahkan, saat ini belum ada pembahasan soal lokasi untuk balai uji KIR di tiap wilayah administratif di DKI itu. Namun, kata dia, bila lokasi milik swasta bisa lebih dulu siap maka instansinya akan menyiapkan tenaga penguji saja berdasarkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.

Menurut Syafrin, siapa pun yang melakukan uji KIR ini, yang terpenting adalah hasil dan bagaimana mengatasi masalah dan mengantisipasi kemungkinan masalah di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com