"Tadinya saya mau pakai kostum Batman, tetapi enggak jadi deh, jangan pakai kostum pahlawan asing. Masa, pakai kostum Batman. Ya sudah, aslinya saya saja, pakai baju (sadariah) ini karena Ahok itu (singkatan dari) Anak Hoki, ketiban pulung jadi gubernur," canda Basuki di Balaikota, Jumat (10/10/2014).
Pria yang karib disapa Ahok itu mengatakan, Jakarta merupakan tempat orang-orang kreatif berkumpul. Oleh karena itu, warga harus lebih berimajinasi dan kreatif dalam menciptakan berbagai karakter cerita. Dia berpesan agar jangan seperti cerita Upin Ipin, yang merupakan hasil kreativitas orang Indonesia, tetapi Indonesia justru membeli hak cipta dari Malaysia.
"Pas saya kecil, saya suka dengan tokoh Unyil dan Pak Raden. Indonesia ini bangsa besar yang kreatif dengan etnis begitu beragam. Saya harap komunitas cosplay ini semakin kreatif, menjadi wadah menumbuhkan kreativitas lainnya, seperti dalam produk film, buku, dan musik," kata Basuki.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta bakal menyelenggarakan Jakarta Cosplay Parade pada Minggu (2/11/2014) mendatang di Silang Monas sisi timur dan selatan.
Acara berskala besar pertama untuk bidang cosplay ini digelar sebagai momen untuk mengingatkan kembali bahwa Indonesia memiliki tokoh-tokoh imajinatif yang tidak kalah hebat dari karakter manga, anime, film, komik, dan video games luar negeri.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman berencana menggelar acara ini tiap tahun. Adapun penyelenggaraan pertama ini mengangkat tema "Rising of Indonesian Legend".
"Jakarta Cosplay Parade ini menampilkan tokoh dari Indonesia, seperti Carok, Gundala Putra Petir, Gatot Kaca, dan Pandawa Lima. Acara ini kami harapkan dapat memberi motivasi pelaku pop art, khususnya cosplayer, untuk mempromosikan Jakarta sebagai destinasi pariwisata dan budaya populer ke dunia internasional," kata Arie.
Kegiatan Jakarta Cosplay Parade ini juga akan dihadiri oleh para cosplayer luar negeri, seperti Belanda, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.