Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tidak Dikirab dengan Kereta Kencana

Kompas.com - 17/10/2014, 12:28 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI, Joko Widodo dan Jusuf Kalla rencananya akan diarak dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Monumen Nasional.

Namun berbeda dengan yang diberitakan sebelumnya, Jokowi dan Kalla tidak akan diangkut dengan kereta kencana, melainkan kereta kuda biasa. Soal itu diklarifikasi oleh Koordinator Divisi Kirab Panitia Syukuran Rakyat Jay Wijayanto.

Kepada Kompas.com, ia mengeluhkan pemberitaan di media yang simpang siur mengenai kereta yang akan mengangkut presiden dan wakilnya itu.

"Dari mana kereta kencana, cuma kereta kuda biasa. Pemberitaan ngawur, panitia jadi kena bully," kata dia di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014).

Kereta kencana, kata Jay, merupakan kereta yang memiliki kesan mewah karena digunakan para bangsawan. Kereta kencana memiliki karakteristik warna emas pada atapnya.

Kereta yang akan digunakan untuk kirab presiden adalah kereta kuda biasa yang atapnya bisa dibuka. Tidak seperti kereta kencana yang ditarik empat kuda, kereta kuda hanya ditarik oleh dua kuda.

"Kurang sederhana apa (kereta ini) untuk seorang presiden?" kata Jay sampai menunjukkan gambar kereta kuda kepada Kompas.com.

Kereta kuda yang akan dipakai untuk kirab, lanjut dia, merupakan kereta milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kereta tersebut dipinjam hanya untuk kepentingan kirab presiden dalam Syukuran Rakyat.

Namun Jay membenarkan bila kuda dan kusir akan didatangkan dari Solo, Jawa Tengah. Hingga Jumat siang, kuda dan kusir belum datang ke Jakarta. "Karena kuda persiapan membawanya kan sulit, enggak seperti mobil. Diperkirakan Minggu baru datang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com