Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Menerima Tumpeng dari Jokowi di Monas

Kompas.com - 20/10/2014, 18:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan potongan tumpeng kepada beberapa warga pada acara Syukuran Rakyat di Lapangan Monumen Nasional Jakarta, Senin (20/10/2014) petang.

Tumpeng antara lain diberikan kepada Siti Bugiah, perempuan asal Petukangan, Ciledug, Jakarta, yang bekerja sebagai sopir taksi untuk menafkahi dan membiayai pendidikan dua anaknya.

Panitia Syukuran Rakyat, Prasetyo, mengatakan Jokowi memberikan tumpeng kepada Siti Bugiah sebagai simbol pentingnya revolusi mental untuk membangun negeri ini.

"Ibu Sugiah adalah contoh perempuan yang melakukan revolusi mental karena melakukan sesuatu yang luar biasa yaitu membesarkan dan mendidik kedua anaknya," kata Prasetyo.

Penerima tumpeng lainnya adalah Giman, warga Wonogiri, Jawa Timur, yang sehari-hari bekerja sebagai penjual kue putu keliling.

Dia berjalan kaki dari Kota Malang ke Jakarta untuk berjumpa dengan Presiden Jokowi. Dia ingin menyampaikan nasib anaknya yang tidak bisa sekolah kepada Presiden.

Selain itu ada Josephine Monica, perempuan asal Jakarta yang meraih medali emas pertama bagi Indonesia dalam olimpiade internasional fisika pada 2014 serta meraih medali emas dan menjadi peserta perempuan terbaik pada olimpiade asia fisika pada 2013.

Presiden Jokowi memberi tumpeng kepada Josephine Monica sebagai simbol komitmen untuk mendorong anak-anak yang berprestasi dalam bidang sains bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Diharapkan menjadi ilmuwan sejati dan kembali ke Tanah Air membangun negeri," kata Prasetyo.

Selain mereka bertiga, ada kelompok Mama (Ibu) yang sehari-hari berjualan di pasar tradisional Mama Papua di Kota Jayapura.

Para Mama yang terdiri atas Yuliana Pigay, Miriam Awarawi, Dolfiance Sraun dan Federica Korain itu menjadi tulang punggung keluarga dan penggerak ekonomi.

Selama 14 tahun mereka memperjuangkan penyediaan fasilitas pasar khusus mama-mama Papua yang menjual hasil pertanian di tengah kota.

"Presiden Jokowi akan memberi tumpeng kepada Mama Federica secara simbolik bahwa Beliau akan mewujudkan pasar tradisional yang layak bagi seluruh warga dalam rangka menggerakkan ekonomi kerakyatan," kata Prasetyo.
    
Mama Yuliana Pigay, Koordinator Pedagang Mama Papua, mengatakan mereka diundang khusus oleh panitia Syukuran Rakyat Salam 3 Jari untuk bertemu dan menerima tumpeng dari Presiden Jokowi.

"Kami datang untuk bertemu Bapak Jokowi, menyampaikan selamat dan menerima tumpeng di Monas," kata Yuliana di Media Center Panitia Syukuran Rakyat di Menteng, Jakarta Pusat.

Yuliana mengatakan mereka mewakili 1.200 Mama atau kaum ibu yang berjualan di "Pasar Mama Papua" untuk meminta pemerintah membangun pasar tradisional.

Selama 14 tahun para pedagang tradisional di pasar itu mengharapkan pasar mereka dibangun tapi sampai sekarang belum terwujud.

Federica Sraun, aktivis perempuan yang mendampingi pedagang pasar tradisional "Mama Papua" sejak 2001, mengatakan pertemuan dengan Presiden akan dimanfaatkan untuk menyampaikan aspirasi seluruh pedagang pasar tradisional yang menjual hasil bumi Papua di Kota Jayapura.

"Bukan hanya pasar secara gedung, tapi sebuah sistem ekonomi untuk mengangkat kesejahteraan Mama-Mama Papua," ucap Prasetyo.

Dalam jangka panjang, kata dia, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla diharapkan dapat membawa Papua lebih bermartabat dan lebih maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com