Para pengunjung itu nekat menaiki atap untuk menonton konser, sekalipun sudah ditegur oleh petugas dari Suku Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang berjaga di toilet itu.
"Sudah dibilangin dari awal, tetapi lihat sendiri banyakan dari mereka. (Mereka) malah jadi lebih galak," kata petugas tersebut kepada Kompas.com, Senin (20/10/2014) malam.
Padahal, kata petugas tersebut, aksi itu berbahaya, baik bagi mereka yang naik ke atap, maupun yang menggunakan fasilitas itu.
Petugas tersebut menambahkan, atap toilet portabel itu tak dirancang untuk dapat menahan beban tambahan. "Bagian atasnya itu buat tempat penyimpanan air. Jadi kalau banyak (menahan beban), ya bisa ambruk," ujarnya.
Dalam pantauan Kompas.com, pengunjung yang naik ke atap toilet itu tak hanya lelaki, tetapi juga perempuan. Jumlahnya pun lebih dari 10 orang.
Mereka yang nangkring di atas toilet itu ada yang duduk santai di pinggiran atap, dengan kaki menjuntai ke bawah. Atap tersebut dinaiki lewat tangga yang terdapat di bagian belakang toilet.
Selain berbahaya, polah para penonton konser ini juga memunculkan bunyi gaduh yang terdengar nyaring di dalam toilet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.