"Pak Jokowi tadi bisik-bisik sama saya sangat tegas," kata Basuki di Balaikota.
Ternyata, Jokowi membisiki Basuki tentang kriteria menteri yang ideal. Presiden ke-7 RI itu mengharapkan kabinetnya diisi oleh para profesional yang telah berpengalaman dalam memimpin suatu perusahaan, khususnya untuk direktur badan usaha milik negara (BUMN).
Kepada Basuki, Jokowi mengatakan tidak ingin memiliki menteri yang terlalu banyak berteori.
"Beliau sangat jelas tadi bilang ke saya," kata Basuki.
Hal itu juga menjadi klarifikasi atas kabar yang menyebutkan seleksi nama menteri kabinet Jokowi-JK yang mendapat intervensi partai politik.
Menurut Basuki, selama dua tahun memimpin Jakarta, Jokowi termasuk orang yang tidak menerima "titipan" dari partai pendukung. Selain itu, menurut Basuki, Jokowi bukan orang yang mudah ditekan oleh kelompok kepentingan.
"Pak Jokowi itu lebih keras dari saya, jangan salah lho. Kalau aku ditekan-tekan, mungkin masih bisa lembek. Kalau beliau, sudah putuskan 'A', ya 'A'. Saya tahu benar karena sudah bersama beliau dua tahun (di Jakarta). Beliau juga setelah memutuskan, ngomong-nya pendek saja, 'Udah itu aja'," kata Basuki tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.