Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Tri Joko Margianto mengatakan, pihaknya sudah memperbaiki fungsi pompa penyedot di Kali Krukut. Sebab, kawasan tersebut jadi langganan banjir karena pompanya rusak.
"Kalau banjir di Kemchicks yang terakhir itu karena ada bocoran-bocoran," kata Tri kepada Kompas.com, Kamis (30/10/2014).
Akibat kebocoran itu, air hujan yang menggenangi jalanan tidak berhasil dipompa ke Kali Krukut. Selain hujan deras yang menyebabkan Kali Krukut meluap, fungsi pompa yang tidak berjalan dengan baik memperparah banjir di kawasan Kemchicks.
Menurut Darto (51), tukang ojek yang biasa mangkal di pertigaan depan Kemchicks, bila hujan turun selama dua jam tanpa henti, kawasan itu bisa dipastikan tergenang air hujan.
"Paling sering sih tingginya setengah ban mobil. Kalau hujannya nggak deras ya nggak banjir," kata Darto. Dia mengungkapkan, terakhir kali banjir melanda kawasan itu sekitar tiga bulan lalu.
Hal tersebut juga dikatakan oleh Alfin, tukang parkir di ruko depan Kemchicks. "Waktu itu hujannya mulai sore terus malem (tinggi air) sepinggang. Surutnya baru pagi jam 10.00 WIB," kata Alfin mengenang banjir beberapa waktu lalu tersebut.
Saat itu, tutur Alfin, lalu lintas di kawasan tersebut, tepatnya jalanan sepanjang depan Kemchicks, menjadi lumpuh sesaat. Ia pun meyakini banjir tersebut disebabkan oleh bangunan Kemchicks.
"Sebelum ada Kemchicks enggak pernah banjir. Pas Kemchicks dibangun aja baru banjir soalnya pembuangan airnya enggak ada," kata Alfin.
Kawasan yang dipenuhi dengan kafe, rumah makan, dan hotel tersebut memang terletak di dataran yang lebih rendah daripada daerah lain yang ada di Kemang. Lalu lintas di jalan depan Kemchicks siang itu terpantau padat merayap. Jalanan tersebut memang dikenal sebagai salah satu jalan yang selalu macet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.