Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menertibkan Parkir Liar dari Istana Negara

Kompas.com - 03/11/2014, 07:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Melihat kendaraan yang parkir di area terlarang, baik yang berada di badan jalan maupun di atas trotoar merupakan sesuatu pemandangan yang tak asing di Jakarta. Hampir di seluruh penjuru ibu kota ada parkir liar.

Rambu-rambu larangan parkir seakan hanya jadi pelengkap semata, tanpa ada yang mematuhinya. Padahal, parkir liar dinilai merupakan salah satu penyebab penyakit akut Jakarta, yakni kemacetan lalu lintas.

Hal yang ironis dari parkir liar adalah terkadang keberadaannya di Jakarta terjadi di depan kantor-kantor milik instansi pemerintah (Baca: Kapan Parkir Liar di depan Lemhanas Ditertibkan?)

Lebih menyedihkan lagi, di depan instansi yang bergerak di bidang penegakan hukum (Baca: Dilarang Parkir di Jalan Kramat Raya, kecuali Mobil Milik Polisi)

Titik-titik parkir liar di depan kantor pemerintah merupakan titik-titik yang selama ini tak bisa disentuh oleh aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.

Berbeda dengan penertiban parkir liar di pasar atau permukiman, aparat dari Dinas Perhubungan DKI seperti tak punya taring terhadap pelanggaran yang terkait dengan instansi pemerintah pusat.

Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menengarai maraknya parkir liar di sekitar kantor pemerintahan disebabkan adanya oknum dari internal kantor tersebut. Karena itu, ia menilai Dishub DKI tidak bisa bergerak sendiri untuk menertibkan parkir liar di sekitar kantor pemerintah.

Menurut Yayat, perlu bantuan dari instansi lain untuk bisa menertibkan parkir liar di sekitar kantor pemerintahan.

"Harus minta bantuan polisi dan TNI untuk menindak oknum yang menjadi beking parkir liar," kata Yayat kepada Kompas.com, Minggu (2/11/2014).

Meski demikian, Yayat menilai meminta bantuan dari polisi dan TNI bukan perkara mudah karena kedua instansi tersebut tidak berada di bawah komando Gubernur DKI Jakarta.

Menanti Janji Jokowi

Semasa masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pernah mengatakan bahwa permasalahan di Jakarta akan lebih mudah diatasi dengan menjadi presiden. Kini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah menjadi Presiden RI.

Karena itu, Jokowi diharapkan bisa menggunakan wewenang yang ia miliki saat ini untuk membuktikan ucapannya, dan hal yang mudah untuk dilakukan pertama kali adalah menertibkan parkir liar di depan kantor-kantor pemerintah yang kewenangannya tidak bisa dijangkau oleh Gubernur DKI.  

Menurut Yayat, cara yang harus dilakukan oleh Jokowi adalah memerintahkan langsung Kapolri dan Panglima TNI agar segera mengerahkan aparatnya membantu penertiban parkir liar.

"Pak Jokowi barus memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk menindak jajarannya yang menjadi beking parkir liar, siapapun itu, termasuk oknum dari ormas tertentu," tegas Yayat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com