Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Berharap Mendapat Bantuan

Kompas.com - 04/11/2014, 14:02 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarsiah (54) warga Kampung Rawa, Johor Baru, Jakarta Pusat, mengerutkan kening karena ditolak saat mendaftarkan untuk Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014).

Ia yang datang bersama belasan warga lain pun terpaksa pulang dengan tangan hampa. Ia mengaku mendapat informasi mengenai PSKS melalui media.

"Sempat nonton TV kemarin, Jokowi bagi-bagi bantuan di kantor pos. Saya juga pengin dapat bantuan, makanya saya ke sini," cerita Tarsiah.

Ternyata ia tidak memiliki undangan yang menyatakan dia termasuk dalam rumah tangga sasaran (RTS). Ia pun belum berkesempatan untuk memperoleh bantuan dana simpanan dari pemerintah itu.

Ia dan belasan warga lain sempat mengeluh di depan loket. Namun karena tidak memiliki alasan cukup kuat untuk protes, mereka pun tak lama meninggalkan loket.

Senada dengan Tarsiah, Jumaini (52) juga mengaku melihat informasi mengenai PSKS dari media. Ia mengira hanya dengan membawa kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) sudah bisa membuatnya mendapatkan bantuan tersebut.

"Saya nonton di TV katanya bisa langsung, ternyata enggak bisa ya. Harus ada surat undangan dulu atau gimana gitu tadi katanya, padahal kan saya sudah bawa KK dan KTP. Besok-besok deh ke mari lagi," tutur perempuan paruh baya ini.

Jumaini mengaku ingin memanfaatkan uang bantuan dari pemerintah untuk menambah kebutuhan rumah tangganya. Selain itu, bantuan tersebut akan digunakan untuk membayar sekolah cucunya.

Sebelumnya pada Senin (3/11/2014), Kantor Pos Pasar Baru membagikan 150 kartu yang merupakan bagian dari PSKS kepada warga Jakarta Pusat. Rencananya secara bertahap pemerintah akan membagikan kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com