"Ayam pun kalau mengeluarkan telur berkali-kali pasti memerah, apalagi manusia. Disodomi pun pasti lecet dan ada bekasnya, apalagi "telur" yang ukurannya lebih besar daripada feses (kotoran)," ujar Dedi, Jumat (7/11/2014).
Kong Naim sempat menuturkan bahwa "telur" tersebut keluar dari duburnya. Berdasarkan keterangan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri, "telur" itu diduga berasal punggung, dan turun langsung menuju ke dubur. Belum ada hasil penelitian mengenai bagaimana "telur" tersebut bisa ada di dalam tubuh Kong Naim.
Hingga pukul 15.00 WIB, Kong Naim masih berada di RSUD Koja. Dokter masih berupaya agar Kong Naim bersedia menjalani rawat inap. Dokter ingin melihat proses Kong Naim "bertelur".
"Telur" itu sendiri, ujar Dedi, tidak akan diperiksa lebih lanjut oleh RSUD Koja. Pasalnya, rumah sakit itu tidak memiliki laboratorium untuk memeriksanya. Kedua "telur" yang dibawa dari kediaman Kong Naim pun masih disimpan.
"'Telur' itu urusan Kasudin Kesehatan. Nanti mau diapakan, itu urusan mereka," tambah Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.