Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kekuatan Personel Polisi untuk Amankan Pelantikan Ahok Jadi Gubernur

Kompas.com - 14/11/2014, 15:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya mengaku siap mengamankan jalannya pelantikan Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta pada Selasa (18/11/2014) mendatang.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Pol) Unggung Cahyono memperkirakan, ada 12.000 personel yang diterjunkan. "Mungkin nanti mendekati 12.000 personel," ujar Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/11/2014). [Baca: Sambangi Ahok, Perwakilan Polda Metro Jaya Bahas Pelantikan Gubernur]

Jumlah tersebut hampir setengah dari anggota yang mengamankan pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden, yaitu 24.850 personel. [Baca: Sambangi Ahok, Perwakilan Polda Metro Jaya Bahas Pelantikan Gubernur]

Unggung mengatakan, pengamanan sebanyak itu diperlukan, mengingat seringnya Basuki didemo oleh ormas yang tidak setuju dengan pelantikannya sebagai gubernur.

Selain menggunakan kekuatan dari anggota Polda Metro Jaya, Unggung juga meminta bantuan dari TNI dan Polri. Walau akan dijaga banyak polisi, Unggung tidak melarang masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa. [Baca: Kemendagri Pastikan Pengangkatan Ahok Sesuai dengan Perppu Pilkada]

Unggung juga berjanji anggotanya akan mengamankan kegiatan pelantikan tanpa ada kekerasan kepada warga sipil. Sebagai persiapan dalam menghadapi pelantikan gunernur nanti, Polda Metro Jaya juga akan mengadakan apel persiapan pelantikan gubernur di halaman Polda Metro Jaya pada Senin (17/11/2014) nanti. Apel ini juga mempersiapkan bencana banjir yang mungkin melanda Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com