Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ahok Pakai Mobil "Warisan" Jokowi

Kompas.com - 18/11/2014, 15:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan aksi blusukan dengan menggunakan mobil yang selalu digunakan Joko Widodo turun ke lapangan, yakni Kijang Innova B 1124 BH.

Basuki mengaku tidak mengetahui jika mobil tersebut kerap digunakan Jokowi saat menjadi Gubernur DKI. [Baca: Cara Ahok Rayu Warga Bidara Cina agar Mau Digusur]

"Saya enggak tahu ini punya Pak Jokowi. Bukannya Innova warna putih ya yang suka dipakai Pak Jokowi?" kata Basuki di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2014).

Basuki mengatakan, mobil Kijang Innova berwarna hitam ini merupakan aset Pemprov DKI. Oleh karena itu, saat ia blusukan, Basuki lebih memilih menggunakan Kijang Innova daripada kendaraan dinasnya, Land Cruiser B 1966 RFR. [Baca: Warga Kaget Ahok Datang Bawa Kabar Rumahnya Bakal Digusur]

Hal itu dilakukan agar aksi blusukan-nya tidak menarik perhatian warga. "Ini mobil Pemprov DKI, saya pinjam, enggak tahu kalau ini punya Pak Jokowi. Biro KDH KLN (Kepala Daerah Kerja Sama Luar Negeri) punya mobil banyak untuk melayani tamu-tamu," kata Basuki.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ini kali pertama Basuki menggunakan Kijang Innova hitam B 1124 BH saat blusukan. Sebelumnya, Basuki pernah menggunakan mobil ini ketika Joko Widodo mengajaknya blusukan dan melakukan beberapa kegiatan lain.

Setelah itu, Basuki lebih sering menggunakan Land Cruiser. Hari ini, Basuki menggunakan Innova untuk blusukan ke Waduk Setiabudi Timur, Pintu Air Manggarai, sodetan Ciliwung-KBT di Kebon Nanas, Bidara Cina, dan Kebon Baru di Tebet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com