Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Benteng Banjir" Kurangi Banjir Kampung Pulo 1 Meter

Kompas.com - 18/11/2014, 16:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka menanggulangi banjir dibangun proyek pembangunan Benteng Banjir di sepanjang Kali Ciliwung yang membatasi dua Kelurahan, yaitu Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan dan Kelurahan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Proyek pengerjaan itu seperti turap atau sheet pile yang dibangun dari batas daratan setinggi 2 meter.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC),T Iskandar, mengatakan, proyek pembuatan benteng banjir di Kali Ciliwung sepanjang 19 kilometer (km) ini membentang dari Pintu Air Manggarai hingga jalan tol TB Simatupang. Anggaran yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1,18 triliun. Proyek ini diharapkan selesai pada Oktober 2016 mendatang.

"Dengan peninggian dinding kali yang berfungsi menjadi benteng banjir bagi dua kelurahan ini, dampaknya akan mengurangi banjir 1 meter dari kondisi yang ada. Tapi kalau selesai dinormalisasi ya Kali Ciliwungnya," kata Iskandar di Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (18/11).

Dia menjelaskan bahwa selain melakukan normalisasi Kali Ciliwung, BBWSCC juga melakukan normalisasi di Kali Pesanggrahan, Kali Angke dan Kali Sunter. Normalisasi ketiga kali ini ditargetkan selesai pada tahun 2016. Pengerjaan benteng banjir Kali Ciliwung ini dilakukan oleh PT Adhi Karya Jo Jaya Konstruksi.

"Semua anggaran normalisasi kali dari APBN, pos anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ucapnya.

Project Manager Adhi Karya, Agus Triwibowo mengatakan pihaknya melakukan pembangunan paket peninggian dinding Kali Ciliwung dari Jembatan Bukit Duri hingga tikungan Jalan Jatinegara.

"Kita itu ngerjain parapet, atau benteng banjir sepanjang 120 meter. Dari jembatan Bukit Duri sampai tikungan Jalan Jatinegara Barat. Pengerjaannya sudah lumayanlah. Kami harapkan selesai dalam setengah bulan ini," ungkapnya.

Peninggian dinding kali ini, menurutnya, merupakan bagian dari proyek normalisasi Kali Ciliwung yang dilakukan BBWSCC. Dinding kali ditinggikan 2 meter dari daratan memakai beton. Setelah rampung, Kali Ciliwung akan dikeruk hingga kedalaman enam meter dari kedalaman sekarang yang hanya sekitar empat meter.

Pantauan Warta Kota, puluhan pekerja sedang mengerjakan benteng banjir atau peninggian dinding setinggi 2 meter di Kali Ciliwung di sisi kiri, yaitu tepatnya di kawasan Kelurahan Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Para pekerja sedang melakukan peninggian dinding menggunakan beton sehingga kedalaman Kali Ciliwung semakin dalam dan menambah kapasitas daya tampung air di kali tersebut. Sementara di sisi kanan, tepatnya di Kelurahan Bukit Duri, pembuatan benteng banjir belum bisa dilaksanakan. Karena masih banyak rumah-rumah warga di pinggiran Kali Ciliwung. (Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com