Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ajak Pejabat dan Guru DKI Nobar Film tentang Korupsi

Kompas.com - 20/11/2014, 20:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak para pejabat DKI dan guru-guru menonton bareng film Sebelum Pergi Terulang Kembali.

Basuki mengakhiri serangkaian pekerjaannya di Balaikota sekitar pukul 19.00 dan langsung "tancap gas" menuju Epicentrum XXI. Setibanya di lokasi, Basuki disambut oleh beberapa pejabat.

Para pejabat yang hadir antara lain Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) Muhammad Mawardi, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan DKI Mara Oloan Siregar, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Ratiyono, dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.

Sekitar pukul 19.45 WIB, Basuki beserta rombongan pejabat dan guru-guru langsung masuk ke dalam studio untuk menonton film bertema korupsi ini. Basuki duduk di kursi VIP dan terlihat serius memperhatikan adegan per adegan film yang dibintangi aktor kawakan Alex Komang ini.

Salah seorang pejabat DKI yang ikut menonton film, I Dewa Gede Soni Aryawan, mengaku senang diajak menonton bareng. "Lumayan ini nonton bareng buat refreshing," kata Kepala Badan ULP DKI itu, Kamis (20/11/2014).

Film Sebelum Pagi Terulang Kembali ini telah diputar di bioskop mulai 8 Mei lalu. Film ini didedikasikan untuk pejuang anti-korupsi, penegak hukum, juga untuk warga Indonesia yang tidak ingin melihat negerinya hancur karena korupsi.

Film ini mengisahkan sebuah keluarga yang memiliki masalah dan karakter masing-masing. Alex Komang berperan sebagai Yan, kepala keluarga yang juga pejabat Kementerian Perhubungan berintegritas tinggi. Istrinya, Ratna (Nungki Kusumastuti), seorang dosen filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.

Mereka memiliki tiga anak, yakni Firman (Teuku Rifnu Wikana), yang menjadi pengangguran setelah bercerai dengan istrinya. Kemudian, Satria (Fauzi Baadila), anak kedua yang mandiri dan menjadi kontraktor cerdas.

Si bungsu, Dian (Adinia Wirasti), yang memutuskan berhenti bekerja untuk menikah dengan anggota DPR, Hasan (Ibnu Jamil). Ada juga karakter nenek yang apik diperankan oleh Maria Oentoe.

Film berdurasi 140 menit ini diproduksi oleh Cangkir Kopi Productions dan skenarionya ditulis oleh Sinar Ayu Massie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com