Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuh Sri Ditangkap Tanpa Perlawanan

Kompas.com - 21/11/2014, 18:25 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Pria yang telah dicari sejak Rabu (19/11/2014) terkait dengan kematian Sri Wahyuni (42), JAH (31), akhirnya ditangkap di daerah Nabire, Papua, Jumat (21/11/2014). Polisi menduga JAH menjadi pelaku pembunuhan Sri. [Baca: Bungkus Kartu Perdana Ponsel Menuntun Polisi Bekuk Tersangka Pembunuh Sri]

JAH diketahui telah berusaha pergi ke beberapa daerah setelah terekam memarkirkan mobilnya bersama Sri di area parkir Terminal 2 D1 Bandara Soekarno-Hatta.

"JAH dari Bandara Soekarno-Hatta menuju ke Denpasar. Setelah dari sana, dia ke Makassar, Sulawesi Selatan, baru ke Nabire. Saat ditangkap, dia tidak melawan," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Patoppoi.

Penangkapan JAH dilakukan pada pukul 15.00 WIT di rumah istrinya. JAH sendiri masih diperiksa di Polresta Nabire terkait keterlibatannya dalam kematian Sri. [Baca: Usai Cekik Sri, JAH Terbang ke Nabire dengan Transit di Banyak Tempat]

Seperti diberitakan, Sri Wahyuni ditemukan di mobil Honda Freed B 136 SRI miliknya dengan kondisi sudah membengkak dan membusuk, Rabu (19/11/2014). Mobil tersebut sudah berada di area parkir Bandara Soekarno-Hatta sejak Senin (17/11/2014) pukul 08.21 pagi.

Polisi tidak menemukan barang bukti di dalam mobil, kecuali sebuah kartu pelajar atas nama Anggia Faradira (15), yang tidak lain adalah anak Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com