Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PT Transjakarta Tak Kapok Beli Bus Asal Tiongkok

Kompas.com - 23/11/2014, 13:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta tak kapok membeli bus transjakarta yang berasal dari Tiongkok. Sebanyak 99 unit bus seri energi terbaru dari Foton akan beroperasi di Koridor 2 dan 3, yakni jurusan Kalideres-Pulo Gadung.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius NS Kosasih menuturkan alasan melakukan pengadaan bus transjakarta yang berasal dari Tiongkok. Menurut dia, pengadaan itu lewat salah satu operator bus transjakarta, yaitu PT Prima Lestari.

"Itu pemenuhan kontrak tahun 2013 yang telat dipenuhi oleh PT Prima Lestari," kata Kosasih saat dihubungi di Balaikota DKI Jakarta, Minggu (23/11/2014).

Dia menjelaskan bahwa seharusnya puluhan bus transjakarta tiba pada Oktober 2014 ini. Namun, hingga kini, baru satu yang diserahterimakan kepada PT Transportasi Jakarta. "Harusnya sudah datang dari Oktober dan jumlahnya seharusnya 99 unit," ungkapnya.

Asal ada yang menjamin

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuturkan bahwa tidak ingin membeli bus transjakarta yang berasal dari Tiongkok. Namun, dia berdalih pihaknya tidak ingin membeli bus yang tidak jelas mereknya.

"Kalau dia (perusahaan bus Tiongkok) bisa menjamin servisnya, ya tidak masalah," kata Ahok di Balaikota, Jumat (21/11/2014) kemarin.

Dia menuturkan bahwa masih banyak bus Tiongkok yang masih bagus. Ahok enggan membeli bus transjakarta yang gampang rusak sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang bisa tetap diutamakan.

"Jadi, gini, buatan Tiongkok banyak yang bagus, tapi ada produk yang jelek. Makanya, saya bilang saya tidak mau terima bus-bus Anda yang mereknya tidak jelas itu ya, yang jalan tidak sampai setahun tahu-tahu kebakaran," kata dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, salah satu merek akan dimasukkan ke dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), yakni merek Foton. Ia menjelaskan, merek Foton ini merupakan merek asli Tiongkok yang produknya sudah banyak digunakan di beberapa kota maju, seperti Beijing. Foton, lanjut dia, bekerja sama dengan Amerika.

"Kemarin saya bilang saja pas mereka tawari bus, 'Kasih gue satu bus dulu dong buat dibuktikan kalau barang lo bagus'. Kalau dikasih gratis, kita enggak boleh suudzan (berpikir negatif) dong. Foton ini mereknya jelas lho. Busnya sudah berapa juta unit beroperasi di Beijing," ungkapnya.

Kendati demikian, Basuki memastikan, DKI akan tetap membeli bus asal Swedia, Scania. Di e-katalog, lanjut dia, PT Transjakarta telah mengusulkan pembelian bus Scania. Tahun depan, akan ada 20 unit bus Scania yang beroperasi di Ibu Kota. (Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com