Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan Sepeda Motor Diberlakukan, Parkir Liar Kian Menjamur?

Kompas.com - 25/11/2014, 15:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk Grand Indonesia (GI) sebagai salah satu lokasi parkir untuk mendukung kebijakan pelarangan penggunaan sepeda motor di Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat. Namun, pembatasan itu dikhawatirkan akan memunculkan masalah baru, yakni parkir liar.

Abdul (27), salah satu tukang parkir liar di sekitar GI, mengatakan, pengendara sepeda motor yang akan parkir di tempatnya akan menumpuk jika aturan tersebut jadi diterapkan. Kata dia, bukan tidak mungkin sebagian dari pengendara akan "lari" mencari area parkir di luar jalan karena enggan parkir di dalam GI.

"Bisa jadi mereka begitu (parkir di luar). Karena penuh di dalam nanti," kata Abdul di lokasi, Selasa (25/11/2014). [Baca: Jadi Transit Pengendara Motor, Ini Kondisi Area Parkir Grand Indonesia]

Menurut Abdul, pelanggannya saat ini adalah para pekerja dari GI, Plaza Indonesia, pekerja kantoran, dan pengunjung di sekitar lokasi tersebut. Kapasitas parkir bahu jalan di lahan yang dijaganya itu dapat menampung 50 sepeda motor.

"Yang parkir di sini rata-rata yang sudah kenal memang sama kita, sudah tahunan," ujar pria yang telah lima tahun jadi juru parkir di sana. [Baca: Pengendara Motor Dilarang Melintas, Ini 11 Lokasi Parkir yang Disediakan DKI]

Ia mengatakan, setiap motor dipatok biaya parkir Rp 5.000. Ada tempat penitipan helm pula. Tempat parkir itu biasa beroperasi mulai jam kerja hingga jam pulang kerja. Abdul mengaku, bila kebijakan itu jadi diterapkan, dia siap untuk menampung pengendara yang bakal parkir di lapaknya. "Kami kalau rezeki siap saja," ujar Abdul.

Jalan Kebon Kacang Raya, tepatnya seberang West Mall GI, memang kerap dijadikan area parkir liar. Kendaraan yang parkir di bahu jalan dari arah Tanah Abang menuju arah Bundaran HoteI Indonesia itu cukup padat.

Kendaraan yang parkir di sana bercampur, baik sepeda motor maupun mobil. Juru parkir yang menjaga ada tiga sampai empat orang. Mereka aktif melayani pengendara motor yang datang dan pergi untuk parkir.

Juru parkir liar ini bertugas membantu mengatur parkir bagi pengendara sepeda motor. Namun, persis di jalur depan West Mall GI, kendaraan dilarang parkir. Terlihat sudah ada traffic cone dipasang di tepi trotoar. Area tersebut kerap menjadi tempat parkir hanya saat car free day.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com